Seorang mantan hakim berusia 71 tahun sukses berwirausaha pascapensiun dengan membuka restoran apung di Kintamani Bali berkat sokongan kredit bank khusus untuk pensiunan.
Wayan Rena Wardana mengatakan usaha tersebut dirintisnya tidak hanya menggunakan modal sendiri tetapi juga sokongan perbankan. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) dipilihnya sejak awal guna mendapat bantuan suntikan dana segar.
"Yang saya dapat dari perbankan awalnya itu lebih dari Rp100 juta. Nilainya besar saat itu ," tuturnya saat ditemui di restoran apung miliknya, di Kintamani, Kamis (10/12/2015) sore.
Adapun modal yang dirogoh dari koceknya sendiri berkisar Rp300 juta. Nilai ini separuhnya berasal dari uang pensiunan Wayan dan tabungan istrinya. Restoran apung akhirnya resmi dirintis pada 2006 dengan terlebih dulu membuka usaha pengembangbiakkan ikan dalam keramba.
"Produksi keramba berlimpah sampai kami bisa suplai ke restoran spesial ikan nila, air tawar," tutur Wayan.
Keramba yang dimiliki saat itu berjumlah sekitar 23 lubang. Masing-masing lubang berukurang 4x4 meter. Berlimpahnya ikan yang ada dicermati sebagai peluang bisnis pemancingan ikan hingga akhirnya berubah jadi restoran apung.
Wayan hendak menunjukkan bahwa sukses berwirausaha tidak mustahil diraih pada fase usia nonproduktif alias pascapensiun. Untuk merintisnya bukan sokongan modal yang jadi pijakan melainkan niat dan kemauan. (Bisnis.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar