Penduduk Indonesia berusia 60 tahun ke
atas diperkirakan meningkat dari 18 juta jiwa pada 2010 menjadi 80 juta
pada 2030, atau naik 23% sampai 24%.
Menyikapi hal ini, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Fasli Jalal, mengatakan, pemerintah terus melakukan bermacam program pemberdayaan bagi para lansia agar dapat tetap produktif di masa tua.
“Salah satu fokus kita adalah program Bina Keluarga Lansia,” kata Fasli Jalal, usai menjadi pembicara Seminar Solusi Hidup Sehat Bahagia dan Berguna di Usia Tua untuk Menuju Adiyuswa Sehat Aktif dan Produktif, di gedung Kementerian Kesehatan, kemarin.
Menurutnya, dengan menjadi lansia yang poduktif dan memiliki banyak aktivitas, maka bisa membantu usia harapan hidup mereka. Jumlah lansia yang terus mengalami peningkatan perlu program pemberdayaan agar tidak menjadi beban keluarga dan menimbulkan permasalahan serius.
“Pada usia yang tidak lagi produktif, lansia masih bisa diberdayakan untuk bidang-bidang pekerjaan tertentu, salah satunya sebagai penasihat. Banyaknya lansia bukanlah suatu ancaman jika mereka produktif,” tandasnya.
Para lansia ini perlu diberi pelatihan keterampilan atau melanjutkan kelebihan, ketrampilan dan pengalaman yang sudah dimilikinya. Mereka bisa dipersiapkan menjadi kader keliling untuk mengampanyekan berbagai hal, termasuk soal KKB.
“Yang dibutuhkan dari mereka lebih banyak kebijaksanaanya atau otak, bukan otot. Juga mempertimbangkan risiko pekerjaan rendah,” kata Fasli.
sumber: Pos Sore
Menyikapi hal ini, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Fasli Jalal, mengatakan, pemerintah terus melakukan bermacam program pemberdayaan bagi para lansia agar dapat tetap produktif di masa tua.
“Salah satu fokus kita adalah program Bina Keluarga Lansia,” kata Fasli Jalal, usai menjadi pembicara Seminar Solusi Hidup Sehat Bahagia dan Berguna di Usia Tua untuk Menuju Adiyuswa Sehat Aktif dan Produktif, di gedung Kementerian Kesehatan, kemarin.
Menurutnya, dengan menjadi lansia yang poduktif dan memiliki banyak aktivitas, maka bisa membantu usia harapan hidup mereka. Jumlah lansia yang terus mengalami peningkatan perlu program pemberdayaan agar tidak menjadi beban keluarga dan menimbulkan permasalahan serius.
“Pada usia yang tidak lagi produktif, lansia masih bisa diberdayakan untuk bidang-bidang pekerjaan tertentu, salah satunya sebagai penasihat. Banyaknya lansia bukanlah suatu ancaman jika mereka produktif,” tandasnya.
Para lansia ini perlu diberi pelatihan keterampilan atau melanjutkan kelebihan, ketrampilan dan pengalaman yang sudah dimilikinya. Mereka bisa dipersiapkan menjadi kader keliling untuk mengampanyekan berbagai hal, termasuk soal KKB.
“Yang dibutuhkan dari mereka lebih banyak kebijaksanaanya atau otak, bukan otot. Juga mempertimbangkan risiko pekerjaan rendah,” kata Fasli.
sumber: Pos Sore
Tidak ada komentar:
Posting Komentar