Dana Pensiun
Lembaga Keuangan Bank Mandiri (Mandiri DPLK) mulai menggeser
portofolionya ke segmen ritel pada tahun ini di tengah menurunnya
peserta di kalangan korporasi. Hal tersebut diwujudkan dengan
peluncuran produk Mandiri DPLK SMILE (Simpanan Masa Depan Lengkap) ).
Melalui produk ritel itu, Mandiri DPLK Smile ditargetkan mampu menggaet
92.880 orang hingga akhir tahun nanti.
“Pada tahap awal yakni
kuartal I/2015, kami akan memasarkannya di Jakarta, lalu terus meluas
sampai ke kawasan Indonesia dan Timur pada kuartal III/2015,” ungkap
Direkutur Mandiri DPLK Rudi Rahman di Jakarta, Senin (9/3).
Adapun,
pemasaran SMILE akan dilakukan melalui skema bancassurance dengan PT
Bank Mandiri Tbk yang merupakan perusahaan induknya. Nantinya, produk
teranyar ini dapat diakses oleh masyarakat di 2.312 kantor cabang dan
Mandiri Mitra Usaha Bank Mandiri di seluruh Indonesia.
Keunggulan lainnya yaitu SMILE akan di-bundling dengan asuransi kecelakaan (personal accident/PA) dari PT Mandiri Inhealth. Nilai pertanggungan dari asuransi PA senilai Rp5 juta per rekening.
Sebelumnya,
proses pengajuan ijin terkait peluncuran SMILE membutuhkan waktu hingga
tujuh bulan. Padahal, strategi perusahaan, detil produk, dan mekanisme
pemasaran telah selesai dirumuskan pada kuartal IV/2014.
“Pengajuan
ijinnya lama, karena pemasaran produk ini melalui bank. Seingat saya,
belum banyak Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang menggunakan pemasaran
bancassurance,” tambah Rudi. (http://finansial.bisnis.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar