Selama ini banyak orang percaya dengan mitos yang mengatakan
makin senja usia seseorang, makin berkurang mobilitasnya, alias tidak
lincah lagi akibat osteoporosis.
Padahal selama kita memiliki struktur tulang yang baik dan menjaga
kesehatan tubuh, Anda bisa tetap aktif bergerak meski sudah menjadi oma.
Osteoporosis adalah proses yang alamiah. Namun, seiring dengan
meningkatnya usia harapan hidup manusia, osteoporosis menjadi problem.
Tanpa tulang yang kuat, seseorang bisa jadi akan merepotkan sekitarnya
di masa tuanya.
Menurut Catherine Armstrong, naturophat (praktisi kesehatan) dari
Australia, masalah tulang bisa dialami siapa saja, tak selalu orang
lanjut usia. Pada beberapa kasus terdapat anak-anak penderita penyakit
tulang.
Untuk mendapatkan tulang kuat, konsumsi makanan yang mengandung
kapur, seperti kol, bawang, bawang putih dan telur yang baik untuk
pertumbuhan tulang muda. Dan tentu saja kalsium.
Tak hanya dari susu
Angka kecukupan kalsium rata-rata yang dianjurkan di Indonesia
adalah 500 – 800 mg per orang per hari. Pada usia lanjut dan wanita
menopause para ahli cenderung menganjurkan asupan sampai sekitar 1.000
mg/hari.
Susu memang mengandung banyak kalsium. Tetapi kalsium tidak hanya
didapatkan dari susu. Kalsium bisa diperoleh dari sayuran hijau (bayam
misalnya), buah-buahan, brokoli, serta tempe dan tahu. Kacang-kacangan
dan makanan laut juga kaya kalsium. Jika perlu, tambahkan dengan
suplemen yang mengandung glukosamin.
Amstrong menganjurkan para penderita radang sendi untuk memilih
ikan laut dalam, seperti salmon, tuna, atau makarel. \"Jika ada
peradangan di sendi, ikan dan minyak ikan sangat dianjurkan. Karena
keduanya kaya akan zat anti peradangan asam omega 3 seperti
Eicosopentaenoic Acid (EPA) dan Docosahexaenoic Acid (DHA),” katanya.
Sebelum memilih produk minyak ikan, sebaiknya Anda melakukan tes
anti merkuri, mengingat kandungan bahan kimia yang terlalu tinggi pada
ikan bisa menjadi racun. Untuk mengobati jari-jari tangan yang kaku,
Armstrong merekomendasikan jahe dan ginkgo biloba untuk melancarkan
sirkulasi darah.
Jika salah satu anggota keluarga Anda memiliki penyakit radang
sendi, maka Anda harus lebih berhati-hati. Berolahragalah secara teratur
dan hindari beberapa jenis makanan, antara lain terong, kentang, tomat,
teh hitam, buah-buahan asam, daging merah serta kurangi konsumsi gula.
Makanan-makanan tersebut memiliki efek berbeda pada setiap orang
yang menderita masalah tulang. Ada baiknya Anda melakukan survei sendiri
dengan mencoba makanan mana saja yang membuat penyakit Anda semakin
parah.
Bagi para penderita penyakit tulang, Amstrong menyarankan agar
mereka melakukan olahraga yang tidak terlalu berat tetapi tetap membuat
seluruh tubuh bergerak. Berenang, berjalan, pilates atau tai chi adalah
salah satu di antaranya. Konsultasikan dengan dokter atau pelatih
kebugaran sebelum Anda memilih salah satu jenis latihan. (http://www.dechacare.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar