Masa pensiun adalah masa yang tidak semua pegawai pasti mengalaminya. Apakah karena umur yang diberikan Allah SWT terbatas hanya sampai sebelum masa pensiun tiba, ataukah karena kesehatan yang tidak mengizinkan lagi untuk terus bekerja sebagai pegawai sebelum sebutan pensiunan diberikan, atau alasan-alasan lain. Maka bersyukurlah mereka (pegawai) yang dapat mencapainya. Masa pensiun bukanlah sesuatu yang harus ditakuti atau merasa menjadi “Laskar Tak Berguna”.
Jarum jam terus berputar, hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun. Tanpa terasa umur bertambah dan … sampailah masa pensiun. Kadang kita terperangah, begitu cepat waktu berlalu, tahu-tahu usia sudah mencapai 56 tahun. Sesuai peraturan di banyak perusahaan sudah tibalah saatnya untuk memasuki masa pensiun. Demikian pula yang berlaku di PT. Antam Tbk. Benar kata pepatah “Sedia payung sebelum hujan”. Nah, kiranya ada baiknya sebelum usia pensiun datang kita telah berencana ataupun bercita-cita, apa gerangan yang akan diperbuat bila saat itu tiba?
Pilihan pertama:
Apakah kita akan mencari pekerjaan lain? Wah, yang ini pasti agak berat, susah melamar pekerjaan di usia pensiun. Tetapi siapa tahu ada perusahaan-perusahaan swasta yang memerlukan pengalaman dan keahlian kita, boleh juga coba-coba. Atau menghubungi teman-teman lama yang telah berhasil berwiraswasta, bahkan dapat pula menciptakan lapangan kerja bersama teman-teman kita. Bekerja bukan berarti hanya menambah kocek yang memang jauh menurun dibanding dengan sewaktu masih aktif, namun juga untuk menyalurkan pengalaman dan pengetahuan yang ada agar tidak hilang sia-sia. Bisa juga untuk menyalurkan hobi, bila hobi kita itu adalah bekerja kantoran.
Pilihan kedua:
Dalam hal menyalurkan hobi, mungkin kita punya hobi beternak, bertani, memasak, menjahit, melukis, berdagang dsb. yang dapat kita jalani dengan mengembangkan hobi tersebut. Siapa tahu dapat juga menambah lembaran rupiah di saku dan menikmati indahnya masa pensiun.
Pilihan ketiga:
Ah, sudah capek bekerja, masa pensiun akan dinikmati saja bersama keluarga, dengan menambah hal-hal yang sifatnya untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Oh iya, untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Khalik ini kiranya juga dilakukan oleh semua para pensiunan, juga jangan lupa dalam hal berolah raga, bukankah olah jasmani dan rohani sangat penting dilakukan. Masing-masing orang tentu mempunyai kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangannya. Marilah kita renungkan mengenai kelebihan-kelebihan kita, dan percaya diri bahwa kelebihan-kelebihan itu dapat kita manfaatkan. Peluang ataupun kesempatan tidak datang begitu saja, harus dicari dan dikejar, dicoba dan dijalani, bila gagal, kejar yang lain! Dengan demikian masa pensiun akan terasa indah dan dapat dinikmati. Alangkah senangnya bila hidup kita berarti baik untuk diri kita sendiri maupun orang lain.
Selain dari ketiga pilihan tersebut, tentu masih masih banyak lagi pilihan-pilihan yang lain. Penulis sendiri memilih untuk bekerja lagi, bergabung dengan pensiunan yang lain menciptakan lapangan kerja sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan yang ada untuk dijadikan modal.
Modal kedua berupa modal sebenarnya (uang) untuk mendirikan sebuah perusahaan di bidang pertambangan didapat secara patungan bertiga, dengan didukung keberanian, semangat dan kebulatan tekad bersama, Alhamdulillah perusahaan yang didirikan dapat berjalan, dan saat ini sudah memasuki tahun yang keempat. Kecil-kecilan dan sederhana saja. Bukankah yang besar itu berawal dari yang kecil?
Keberuntungan dan kesulitan kami jalani dan nikmati dengan selalu berdoa, disertai kerja keras agar perusahaan yang didirikan dapat terus berjalan dan berkembang.
Insya Allah, amin... amin... amin... yaa Robbal alamin. Mohon doa restu pembaca.
(Penulis adalah pensiunan Antam dan anggota pengurus Himpunantam Cabang Kantor Pusat)
Sumber Artikel: Dra. Hj. Siti Rosida
Tidak ada komentar:
Posting Komentar