Tidak hanya anda sebagai orang muda, anak-anak, remaja, dan
orang dewasa yang sangat perlu untuk melakukan olahraga teratur. Namun Orang
tua atau Lansia juga harus tetap melakukan aktivitas fisik secara teratur. Hal
ini dikarenakan Olahraga teratur dapat mendorong pengeluaran hormone pertumbuhan,
hormon anti stres, dan hormon endorphin, yang berfungsi untuk menghambat
penurunan fungsi tubuh atau penuaan yang terjadi pada Lansia.
Olahraga dengan gerakan tertentu yang melibatkan otot tubuh
akan dapat menjaga kekuatan otot, fungsi persendian, pembuluh darah tetap
elastis dan tetap terbuka, sehingga memperlancar aliran darah ke bagian-bagian
tubuh kita, membantu melatih pengembangan paru-paru. Namun yang perlu
diperhatikan untuk Menjaga Kesehatan Lansia adalah mencegah olahraga yang
melebihi kemampuan tubuhnya.
Olahraga yang dianjurkan bagi Lansia, adalah olahraga dengan
gerakan yang melibatkan pelatihan pernafasan dan jantung, melatih kekuatan otot
dan sendi, dan dikemas dalam suasana rekreasi, sehingga tidak menimbulkan rasa
jenuh untuk Lansia.
Jalan Kaki
untuk Lansia
Aktifitas Jalan kaki dapat melatih kekuatan otot jantung dan
kelancaran pernapasan, melatih kekuatan otot kaki, sehingga aliran darah
kembali ke Jantung kembali lancer. Agar Olahraga ini tidak membosankan, dapat
dikemas dalam bentuk rekreasi, seperti jalan kaki di pantai, di taman kota, dan
di pedesaan dengan metode berkelompok.
Senam Lansia juga dapat menjadi pilihan olahraga yang aman
bagi lansia. Buat Gerakan-gerakan senam tidak terlalu sulit dan dapat melatih
kekuatan otot, sendi, dan keseimbangan. Jangan sampai beban gerakan-gerakan
senam terlalu berat, dan berbahaya bagi Lansia. Beban yang tepat adalah
aktivitas fisik dari senam memiliki beban yang mampu melatih bagian tubuh,
sedikit di atas kemampuan maksimal. Aktifitas pekerjaan Rumahtangga juga baik
dilakukan, namun tetap haris diperhatikan batas maksimal kemampuan tubuh.
Tes Kesehatan Lansia
Sebelum melakukan latihan olahraga untuk Menjaga Kesehatan Lansia, sebaiknya
para Lansia melakukan tes pengukuran kemampuan dan kesanggupan fisik awal.
Sebelum dilakukan tes ini, ada beberapa
syarat yang harus dipatuhi, antara lain:
- Peserta Lansia harus dalam kondisi sehat berdasarkan hasil pemeriksaan dokter,
- Malam sebelum pengukuran kebugaran jasmani dilakukan, peserta harus cukup tidur (minimal 6 Jam),
- Makan terakhir dilakukan minimal 4 jam sebelum pengukuran kebugaran jasmani dilakukan,
- Gunakan pakaian dan sepatu olahraga yang paling Nyaman,
- Pelaksanaan pengukuran sebaiknya dilakukan pada pagi hari.
Setelah melakukan tes kesehatan dan dipastikan Orang Tua
aman melakukan Olahraga, anda juga perlu memperhatikan beberapa aspek, sehingga
anda benar-benar nyakin untuk memulai olah raga secara rutin, yang diantaranya
adalah:
- Jangan pernah membiarkan lansia untuk berolahraga sendiri tanpa ada orang yang mengawasi secara langsung maupun tidak langsung.
- Olahraga untuk Lansia sebaiknya dilakukan 2 jam sesudah makan terakhir, jadi apabila olahraga dilakukan pada pagi hari, anda harus makan roti atau biskuit dengan minum hangat paling tidak 30 menit sebelum olahraga. Hal ini sangat penting untuk menjaga kadar gula yang cukup saat berolahraga.
- Lakukan Olah raga pada pagi hari. Hal ini dikarenakan kondisi udara pagi jauh lebih bersih apabila dibandingkan dengan kualitas udara pada siang atau sore hari. Udara sejuk pada pagi hari juga akan mengurangi rasa lelah akibat suhu yang panas.
Lansia yang menderita penyakit seperti penyakit otot dan
sendi, jantung, pernapasan, dan penyakit metabolik memerlukan program olahraga
khusus yang dibuat oleh dokter konsultan olahraga. Program olahraga khusus ini,
akan membantu perbaikan penyakit yang sedang diderita.
Kesimpulan:
- Olahraga yang teratur dan sesuai dengan petunjuk dokter akan mampu mengurangi keluhan gejala penyakit pada Lansia,
- Olahraga untuk merawat kesehatan Lansia sebaiknya dilakukan pada pagi hari, dan tidak melebihi batas maksimal ketahanan Tubuh. (http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar