Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS
Ketenagakerjaan) kebanjiran permintaan klaim jaminan hari tua (JHT)
sepanjang Januari 2016. Nilainya mencapai Rp 1,45 triliun atau sekitar
20% dari total klaim JHT di 2015.
Adapun, permintaan klaim JHT bagi peserta yang memasuki usia pensiun tercatat sebanyak 67.099 peserta dengan jumlah jaminan sebesar Rp 3,56 triliun. Artinya, total klaim JHT sepanjang tahun lalu terdiri atas 832.883 peserta dengan jumlah jaminan sebesar Rp 7,12 triliun.
"Pada tahun lalu, tren peningkatan permintaan klaim JHT ini terjadi di seluruh kantor layanan BPJS Ketenagakerjaan," ujar Agus, Senin (29/2). Dia menambahkan, dari sekian banyak kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan yang ada di Indonesia, kantor cabang Bekasi Kota menjadi kantor layanan BPJS Ketenagakerjaan dengan jumlah permintaan klaim JHT tertinggi pasca perubahan regulasi pada 2015 lalu.
Sepanjang 2015, kantor cabang Bekasi Kota membukukan total 31.403 permintaan klaim JHT. Jumlah permintaan yang signifikan terjadi pasca perubahan regulasi pada September 2015 dengan rata-rata jumlah per hari mencapai 374 permintaan klaim.
Regulasi baru yang memungkinkan peserta mencairkan dana JHT tanpa persyaratan masa kepesertaan seperti aturan sebelumnya. Hingga Januari 2016, permintaan klaim didominasi peserta yang mengundurkan diri dari pekerjaan dengan total 148.124 permintaan klaim senilai Rp 1,07 triliun. Sementara, permintaan klaim akibat PHK 36.441 permintaan dengan nilai Rp 235,6 miliar.
Sedangkan permintaan klaim peserta dengan alasan mencapai usia pensiun 4.104 permintaan dengan jumlah jaminan Rp 145,05 miliar. Dus, total peserta yang mengajukan permintaan JHT sebanyak 188.669 peserta dengan total jumlah jaminan sebesar Rp 1,45 triliun.(http://keuangan.kontan.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar