Foto: Cindy Audilla
PT Taspen ditunjuk oleh pemerintah sebagai pengelola kesejahteraan hari tua untuk pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN). Sejak 2015, PT Taspen diberi kesempatan untuk pengelolaan relaksasi dana langsung bagi kesejahteraan ASN.
Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro menyebutkan, saat ini ada 4 tunjangan yang didapat PNS. Selain tunjangan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JK), para ASN juga mendapatkan Tunjangan Hari Tua (THT) dan Tunjangan Pensiun.
"Empat jenis produk Taspen antara lain, Tunjangan Hari Tua dengan model bisnis asuransi, Tunjangan Pensiun yg merupakan perpanjangan dana pensiun yang berasal dari APBN, JKK, dan Jaminan Kematian," ujar dia, di Ballroom Dhanapala, Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Saat ini, Taspen telah bekerjasama dengan 48 bank dan PT Pos dan memiliki 13 titik layanan di seluruh Indonesia.
Taspen bersama Kementerian Keuangan telah berkomitmen untuk mengelola dengan amanat ini. Taspen menyatakan, kesiapan untuk mengelola jaminan hari tua untuk pegawai ASN berdasarkan perpanjangan UU No. 5 Tahun 2015.
Saat ini, Taspen merupakan badan hukum BUMN yang memiliki aset Rp 172 triliun berdasarkan data audit tahun 2015. Sebesar Rp 140 triliun merupakan aset investasi berupa surat utang negara dan deposito.
"Tujuannya adalah agar kesejahteraan pegawai ASN meningkat. Sehingga nantinya tidak ada lagi keraguan untuk pegawai yang memasuki usia pensiun akan dilayani oleh kami dengan baik," ujar Iqbal.
(dtc)
Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro menyebutkan, saat ini ada 4 tunjangan yang didapat PNS. Selain tunjangan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JK), para ASN juga mendapatkan Tunjangan Hari Tua (THT) dan Tunjangan Pensiun.
"Empat jenis produk Taspen antara lain, Tunjangan Hari Tua dengan model bisnis asuransi, Tunjangan Pensiun yg merupakan perpanjangan dana pensiun yang berasal dari APBN, JKK, dan Jaminan Kematian," ujar dia, di Ballroom Dhanapala, Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Saat ini, Taspen telah bekerjasama dengan 48 bank dan PT Pos dan memiliki 13 titik layanan di seluruh Indonesia.
Taspen bersama Kementerian Keuangan telah berkomitmen untuk mengelola dengan amanat ini. Taspen menyatakan, kesiapan untuk mengelola jaminan hari tua untuk pegawai ASN berdasarkan perpanjangan UU No. 5 Tahun 2015.
Saat ini, Taspen merupakan badan hukum BUMN yang memiliki aset Rp 172 triliun berdasarkan data audit tahun 2015. Sebesar Rp 140 triliun merupakan aset investasi berupa surat utang negara dan deposito.
"Tujuannya adalah agar kesejahteraan pegawai ASN meningkat. Sehingga nantinya tidak ada lagi keraguan untuk pegawai yang memasuki usia pensiun akan dilayani oleh kami dengan baik," ujar Iqbal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar