Bagaimana trik agar olahraga tetap nyaman untuk lansia? Menurut WHO (
World Health Organization), aktivitas fisik atau olahraga untuk lansia haruslah merupakan sesuatu yang menyenangkan.
Olahraga yang dapat dilakukan, misalnya berjalan, menari, berkebun, atau berenang. Selain itu, bisa juga melakukan olahraga transportasi (berjalan atau bersepeda), melakukan pekerjaan rumah, ataupun olahraga bermain.
Manfaat olahraga tidak hanya akan dirasakan oleh mereka yang masih muda, tetapi juga para lansia. Menurut WHO, penelitian menunjukkan bahwa pada pria ataupun wanita yang sudah lanjut usia, apabila mereka berolahraga secara aktif akan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh mereka. Diantara manfaat-manfaat tersebut, yakni:
- Menurunnya angka penyebab mortalitas, penyakit jantung koroner, hipertensi, stroke, diabetes melitus tipe 2, kanker kolon dan kanker payudara. Selain itu, pada tubuh lansia yang aktif berolahraga juga menunjukkan adanya perbaikan komposisi tubuh, serta massa tubuh yang lebih ideal.
- Memiliki kadar profil biomarker yang rendah untuk risiko penyakit kardiovaskular, diabetes melitus tipe 2, dan juga terjadi perbaikan kesehatan tulang
- Tingginya perbaikan fungsi kesehatan, menurunkan risiko jatuh, serta menunjukkan adanya perbaikan fungsi kognitif
Sebenarnya, bagaimana trik olahraga yang tepat, nyaman dan menyenangkan yang bisa dilakukan oleh para lansia?
- Para lansia, dianjurkan untuk melakukan olahraga jenis aerobic, paling tidak selama 150 menit dengan intensitas ringan-sedang. Contoh kegiatan fisik aerobik ini misalnya berjalan, berdansa, bersepeda, bermain tenis, ataupun bermain voli dalam waktu 1 minggu.
Selain itu, olahraga dengan intensitas sedang-berat juga dapat dilakukan, minimal selama 75 menit dalam 1 minggu. Contoh olahraga sedang-berat ini adalah aerobik, berenang dengan cepat, bermain sepak bola, hingga bela diri.
- Untuk lebih mengoptimalkan kesehatan, para lansia juga bisa menambah durasi olahraga aerobik yang mereka lakukan menjadi 300 menit dengan intensitas ringan-sedang dalam seminggu, atau 150 menit dengan intensitas sedang-berat.
- Pada para lansia dengan mobilitas yang kurang baik dianjurkan untuk melakukan olahraga yang bertujuan untuk memperbaiki keseimbangan sebanyak 3 hari atau lebih dalam kurun waktu seminggu.
- Bila memungkinkan, melakukan olahraga jenis latihan kekuatan otot juga bisa dilakukan selama 2 hari atau lebih dalam kurun waktu seminggu. Contoh olahraga tersebut adalah yoga, push up/sit up, dan menari.
Anda, para lansia, dapat mencoba melakukan olahraga dari yang paling ringan, misalnya dengan berolahraga selama 5-10 menit dalam sehari, dan menaikkan durasi setiap harinya agar dapat mencapai target durasi Anda dalam waktu seminggu.
Namun, Anda juga harus tetap ingat untuk beristirahat sejenak saat Anda sudah mulai merasa kelelahan, dan baru memulainya lagi ketika tenaga Anda sudah terkumpul kembali.
Dan yang paling penting untuk Anda, para lansia, ingatlah untuk selalu memeriksakan kondisi Anda terlebih dahulu sebelum Anda melakukan olahraga jenis apapun guna memastikan keadaan fisik Anda secara pasti agar Anda dapat menikmati kegiatan olahraga yang Anda gemari. Selain itu, carilah jenis olahraga yang tepat untuk kondisi tubuh Anda.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur
Tanya Dokter Klikdokter.com di laman
website kami.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar