Sabtu, 30 Mei 2015

Seberapa Siap Anda Untuk Pensiun?


Seberapa Siap Anda Untuk Pensiun?

Apakah kata-kata pensiun sudah terpikir dalam benak Anda? Bagi Anda yang masih berusia 20-an, mungkin sebagian besar belum terpikir tentang pensiun. Tapi jangan salah. Ternyata, 1 dari 2 orang yang berusia menjelang pensiun khawatir tidak punya cukup uang untuk hidup nyaman setelah pensiun.

Tidak ada kata terlalu cepat dalam merencanakan pensiun Anda. Justru semakin cepat Anda merencanakan tentang pensiun, lebih baik. Bayangkan saja jika Anda harus menghabiskan masa pensiun dengan kondisi serba kekurangan. Tidak punya cukup uang untuk menjalani hidup nyaman dan tenang setiap hari.

Apalagi setelah pensiun, kesehatan merupakan faktor yang paling berpotensi menguras biaya. Anda harus punya dana khusus untuk biaya kesehatan. Mungkin Anda merasa rencana dana pensiun di usia sekarang belum menjadi prioritas. Memang, di setiap rentang usia pasti hal yang menjadi prioritas Anda akan berbeda-beda.

Di usia 20-an awal, mungkin prioritas Anda adalah menabung untuk traveling ke destinasi impian, membeli kendaraan pribadi dan memenuhi keinginan yang cenderung konsumtif. Misalnya beli gadget terbaru. Sementara menjelang usia 30-an, prioritas keuangan Anda adalah untuk menikah dan membeli rumah.

Di usia 30-an prioritas Anda mungkin sepenuhnya untuk keluarga. Keuangan Anda mayoritas akan mengalir untuk biaya melahirkan, susu, popok, kesehatan dan pendidikan anak. Anda juga mungkin ingin membuktikan bakti terhadap orangtua dengan memberangkatkan mereka naik haji atau jalan-jalan.

Lalu di usia 40-an baru lah rencana pensiun terbersit di pikiran Anda. Hanya ada waktu 10-15 tahun sebelum masa pensiun tiba. Belum lagi Anda harus memiliki dana cukup besar untuk menikahkan anak. Di rentang usia ini pun berbagai resiko kesehatan mulai mengintai. Biaya kesehatan akan memakan porsi yang cukup besar.

Jika Anda hanya mengandalkan tabungan saja, rasanya Anda patut khawatir. Rp 100 juta yang Anda miliki sekarang, nilainya akan jauh berkurang 30-40 tahun lagi. Penyesalan yang timbul setelah pensiun disebabkan masih banyak orang yang belum menyadari seberapa besar dampak inflasi keuangan.

Faktanya, 1 dari 3 pensiunan menyesal tidak merencanakan masa pensiun sejak dini. Tentu Anda tidak ingin menjadi salah satu dari pensiunan yang menyesal itu, bukan? Kuncinya adalah perencanaan sejak dini. Sebenarnya Anda bisa saja mempersiapkan masa pensiun nyaman tanpa harus mengabaikan prioritas sekarang.

HSBC Premier mengerti Anda memiliki beragam prioritas dalam hidup dan dapat membantu Anda merencanakan pensiun dengan cara yang tepat. Melalui layanan personal berkelas dunia, HSBC Premier akan mendukung kebutuhan finansial dan memberikan nilai lebih bagi Personal Economy Anda.

Ada Relationship Manager yang ditugaskan khusus untuk menganalisa keuangan dan membuat perencanaan yang dirancang spesifik sesuai dengan kebutuhan Personal Economy Anda. Selain itu ada Financial Planning Analysis Tools yang memungkinkan Anda memantau, menganalisa dan memastikan kebutuhan uang Anda di masa mendatang dapat terpenuhi.

HSBC Premier menawarkan solusi keuangan menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan Anda. Baik untuk dana pendidikan, dana pensiun, pengelolaan maupun pengembangan keuangan melalui berbagai instrumen seperti investasi, asuransi, deposito, tabungan, obligasi dan mata uang asing.

Anda juga bisa mendapatkan Wealth Education dari pakar keuangan HSBC dan mengikuti seminar wealth management secara berkala. Bersama HSBC Premier, Anda dapat merencanakan masa pensiun secara tepat. Keuangan berkembang, Anda bisa pensiun nyaman dan hidup tenang. Ingat, tidak pernah ada kata terlalu dini untuk merencanakan masa pensiun. (http://www.cnnindonesia.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar