Sabtu, 18 April 2015

Perubahan Perilaku Orang Tua Ketika Anaknya Sukses

Tidak dipungkiri bahwa harta kekayaan bisa memicu perubahan perilaku. Ketika Anda mulai mendapatkan uang dari pekerjaan pertama Anda, bisa muncul perilaku-perilaku baru. Namun, ini tidak hanya terjadi pada Anda, tetapi bisa juga muncul pada orang tua Anda.

Orang tua umumnya bangga melihat anaknya berhasil apalagi kalau keberhasilan itu disertai dengan bertambahnya harta kekayaan. Orang tua bisa jadi bahan cerita di desa, lingkungan keluarga atau komunitas. Namun, keberhasilan anak bisa menimbulkan perubahan sikap pada orang tua.

Itulah yang terjadi pada orang tua bernama Pak Riko (bukan nama sebenarnya) yang tinggal di desa. Pak Riko mempunyai anak yang berhasil. Selain mendapat pendidikan tinggi, anaknya mendapat pekerjaan yang bagus. Bukan hanya bagus, tetapi penghasilannya puluhan juta rupiah tiap bulan.

Perlahan-lahan anak Pak Riko menumpuk harta. Anak-anaknya menabung, menyimpan uang dalam bentuk deposito, membeli rumah dan properti seharga ratusan juta bahkan miliaran rupiah di kota. Pak Riko pun menjadi bahan pembicaraan dalam komunitas sosialnya karena keberhasilan anaknya.

Namun, keberhasilan anaknya mengundang perubahan perilaku pada diri Pak Riko. Yang tadinya susah mendapatkan uang, sekarang mudah. Anaknya menyetor uang melebihi kebutuhannya setiap bulan.

Namun, uang kiriman anaknya ternyata belum memuaskan hati Pak Riko. Permintaan lain pun mulai mengalir. Riko misalnya meminta anaknya membangun rumah seharga dua ratusan juta rupiah. Anak Pak Riko hormat pada orang tua; anaknya pun membangun rumah untuk orang tuanya.
Pada hal untuk ukuran di desa, rumah semahal itu tidak diperlukan. Itu bisa menimbulkan kecumburuan sosial karena dibangun di tengah-tengah komunita yang harga rumah rata-rata hanya belasan sampai puluhan juta rupiah.

Perubahan perilaku Pak Riko tidak berhenti di pembangunan rumah. Setelah rumah dibangun, ia meminta agar dibelikan mobil, diajak jalan-jalan ke tempat wisata yang bagus, dibelikan laptop dan handphone model terbaru.

Untunglah anaknya bukan sosok yang rendah hati. Anaknya kesal melihat perilaku orang tuanya. Sering ia sulit menolak permintaan orang, tetapi sebagai anak- ia menghormati orang tua. Namun, isteri-istri anak Pak Rio pusing tujuh keliling menghadapi mertua yang minta ini dan itu tanpa memahami kondisi keluarga anaknya.

Bertambahnya harta kekayaan sering mengundang perubahaan perilaku. Sulit menjaga perilaku yang baik dan benar ketika harta kekayaan bertambah. Lebih mudah orang berjalan di atas kawat jemuran dari pada menjaga integritas ketika harta kekayaan semakin bertambah.
Bagaimana dengan Anda? (http://www.putra-putri-indonesia.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar