Kamis, 04 September 2014

Enaknya Hidup Menjadi PNS


Boy Nashruddin Agus
03 September 2014 - 21:15 pm





Budaya Indonesia acap kali memaksa setiap warga negaranya menjadi PNS, baik dari kehidupan sosial maupun dari segi ekonomi.

Pegawai Negeri Sipil selalu menjadi profesi yang sangat diburu oleh masyarakat di Indonesia, khususnya di Aceh. Ratusan ribu pelamar akan antri mendaftara setiap pemerintah membuka formasi CPNS. Termasuk tahun ini.
"Menjadi PNS itu banyak kemudahannya," ujar Safriandi, warga Aceh Barat Daya saat ditemui di Banda Aceh, Rabu, 3 September 2014.
Dia mengatakan meskipun pemerintah kerap menganjurkan agar setiap pemuda berfikir kreatif dan tidak memprioritaskan PNS saat lulus dari perguruan tinggi, namun budaya Indonesia acap kali memaksa setiap warga negaranya menjadi PNS. Baik dari sisi kehidupan sosial maupun dari segi ekonomi.
"Misalnya dari sisi ekonomi, saat kita ingin mengambil kredit rumah di bank, satu-satunya yang memberatkan bagi pekerja swasta adalah SK PNS yang menjadi syarat utama. Itu pengalaman saya. Saat saya berikan SK dari yayasan, mereka (bank) menolaknya," katanya.
Di sisi sosial kemasyarakatan, kata dia, banyak yang menempatkan PNS ini sebagai profesi mulia. "Nyoe kon PNS, siblah mata dikalon. Bahkan ada idiom bagi anak muda, PNS adalah calon menantu idaman mertua," ujarnya.
Safriandi mengatakan, kemudahan lainnya menjadi PNS yaitu adanya tunjangan di hari tua alias pensiun. Bagi PNS, kata dia, tidak perlu memusingkan bagaimana anak dan istrinya saat dia tak lagi berusia produktif. "Meunyoe matee pih, aneuk ngon inong ka ditanggong bak gaji pensiun," katanya.
Dia mengatakan PNS juga mendapat gaji ke 13 tiap tahunnya. Bahkan nominalnya sama seperti gaji tiap bulan yang didapatkan seorang PNS.
"Hal terakhir mudahnya hidup menjadi PNS adalah gaji per bulan lancar. Meskipun gajinya hanya sekian persen di atas UMR (Upah Minimum Rata-rata), tapi ada jaminan buat kita tersenyum setiap tanggal baru," katanya.
Namun, bagi sebagian orang lain, hidup sebagai PNS tidak memiliki tantangan. Berbeda misalnya dengan wirausahawan yang harus menghadapi resiko untung atau rugi. Bagi yang suka tantangan, tentu tidak memilih hidup sebagai PNS.
Bagaimana dengan anda?


 [http://atjehpost.co/]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar