Senin, 22 Juni 2015

Tiga Rahasia Jadi Miliarder di Hari Tua

\Tiga Rahasia Jadi Miliarder di Hari Tua\
Ilustrasi: Reuters

Sudah sewajarnya seorang pekerja ataupun karyawan mengkhawatirkan masa tuanya. Karena waktu akan bergulir cepat, dan tak terasa sudah di penghujung karir.
Masa produktif seseorang dalam dunia kerja biasanya hanya mencapai umur 65 tahun. Setelah itu kita akan dipensiunkan dan diganti dengan tenaga kerja yang baru.
Pertanyaannya adalah, apakah uang pensiun bisa menjamin hidup di masa tua. Tentu ketidakpastian itulah yang terkadang menjadi momok para pekerja.
Sebenarnya ada cara kita bisa membuat jaminan hidup masa tua kita sendiri. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, dan diterapkan sejak dini, bukan tidak mungkin bisa menjadi jutawan di hari pensiun nanti
Melansir dari Yahoofinance, Senin (8/6/2015), ada tiga konsep perencanaan keuangan untuk menjadi jutawan di hari tua.
1. Investasi
Menyisihkan uang setiap tahunnya untuk menabung di bank merupakan salah satu langkah investasi yang paling disarankan. Bunga tabungan deposito di bank merupakan kunci melipat gandakan uang untuk masa tua.
Untuk menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan agar uang tabungan kita bisa berlipat ganda, maka dapat digunakan rumus 72. Rumus ini cukup sederhana, yakni 72 dibagi bunga bank yang, maka diketahui berapa lama kita butuh waktu untuk melipatgandakan uang kita.
Misalnya, jika bunganya 6 persen, maka dibutuhkan waktu 12 tahun, berdasarkan perhitungan 72 dibagi 6. Jika bunganya 7,2 persen, maka waktu yang dibtuhkan 10 tahun untuk menuai hasil.
Jadi semakin cepat untuk memulai menyisihkan uang anda untuk didepositokan, semakin besar uang yang didapatkan pada saat pensiun nanti.

2. Perhitungkan inflasi
Jika ingin menyimpan kekayaan ataupun menabung untuk jangka panjang tentu harus turut memperhatikan kenaikan tingkat inflasi. Pasalnya naiknya inflasi bisa menggerus nilai dari sebuah harta.
Jika ingin menabung, maka pilihlah bunga tabungan yang melebihi tingkat inflasi. Misalnya bunga tabungan hanya 2 persen namun tingkat inflasi mencapai 3 persen, maka di akhir tahun nominal uangnya tetap namun nilainya berkurang karena harga seluruh komoditas naik.
Selain itu kita juga harus mulai mempertimbangkan pemasukan kita dari gaji yang didapat. Kita berhak untuk menuntut kenaikan gaji jika tingkat inflasi meningkat.
Namun, kita juga harus kritis dalam melihat kenaikan gaji tersebut. Jika ingin lebih sejahtera maka haruslah kenaikan gaji kita melebihi tingkat inflasi.
3. Diversifikasi risiko
Jika ingin menabung ataupun berinvestasi, maka anda harus mengenali risiko dari cara berinvestasi yang dipilih. Kita harus mengetahui apa risiko dari berinvestasi di saham, reksa dana, deposito, emas, ataupun tanah.
Hal tersebut guna mengantisipasi kemungkinan risiko yang muncul. Jangan sampai niat kita ingin untung lewat berinvestasi justru malah buntung.
Oleh karena itu, ada baiknya juga jika kita tidak menaruh telur investasi di satu keranjang yang sama. Karena jika keranjang tersebut goyah, maka semua telur investasi kita akan hancur.
(http://economy.okezone.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar