Selasa, 10 Februari 2015

Merenda Masa Pensiun nan Nyaman dengan 9 Langkah

Merenda Masa Pensiun nan Nyaman dengan 9 Langkah
Merenda masa pensiun nyaman dengan 9 langkah. (Foto: Okezone)

Perencanaan masa pensiun merupakan hal yang penting untuk diperhatikan sejak dini. Sebab, umumnya masa tua memiliki keterbatasan fisik untuk bisa mencari pendapatan.
 
Jika dipersiapkan sejak dini, perencanaan pensiun pun tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Sebab, kebutuhan di usia produktif belum lagi kebutuhan anak pun juga harus dipenuhi. Bagaimana caranya agar persiapan masa pensiun tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari?
Berikut beberapa langkah penting untuk meninjau rencana pensiun Anda, seperti dikutip dari pakar personal finance Dana Anspach, dalam artikelnya 9 Essential Steps To Reviewing Your Retirement Plan, seperti dikutip Minggu (8/2/2015).
1. Tinjau Kebiasaan Pengeluaran Tahunan
Sangat mudah untuk membiarkan pengeluaran menjadi tidak terkendali. Namun, jika Anda membiayai pengeluaran berlebih ketika pensiun dengan menggunakan ATM maka Anda akan berisiko kehabisan uang dengan cepat. Ini berarti Anda harus memastikan tinjauan rencana pensiun Anda dengan mencermati pengeluaran tahunan mulai saat ini.
2. Memperbarui Timeline Penghasilan Anda
Jika Anda memiliki sumber pendapatan lain yang tak terduga dan akan berakhir pada waktu tertentu, ada baiknya untuk segera membuat perencanaan hendak diapakan uang tersebut. Hal ini akan membuat Anda tidak menyesal di kemudian hari karena terlambat membuat perencaan untuk membuat uang tersebut bertumbuh pada waktu tertentu. Misal pendapatan dari penjualan aset seperti penjualan tanah dan pendapatan dari pinjaman Anda buat untuk seseorang, seperti membawa hipotek untuk mereka.
3. Mengulas Perlindungan Asuransi
Mengulas asuransi yang Anda gunakan merupakan hal yang penting untuk mengetahui cakupan dari asuransi tersebut. Gunanya adalah untuk meninjau setiap polis asuransi. Anda dapat membuat ringkasan kebijakan satu halaman untuk setiap kebijakan, atau meninjau ringkasan kebijakan yang biasanya terletak di beberapa halaman pertama dari kontrak asuransi Anda. Uang yang didapatkan dari asuransi tersebut nantinya akan berguna demi mengurangi pengeluaran Anda.
4. Memantau Investasi
Pemantauan investasi berarti Anda meninjau pengeluaran atau biaya investasi yang dibayar serta alokasi investasi Anda. Ini akan membuat Anda dapat mempertahankan portofolio yang seimbang yang tidak terlalu banyak mengandung risiko. Selain itu Anda perlu memastikan tingkat penarikan Anda (jumlah aset keuangan Anda yang dihabiskan setiap tahun) tidak terlalu tinggi. Hal ini dapat membuat Anda lebih cermat terhadap pengeluaran dan akan mendapatkan tabungan yang cukup besar bertahun-tahun.
5. Mengulas Nama Penerima Asuransi
Pastikan Anda jeli dalam penunjukan penerima klaim asuransi jiwa yang Anda ikuti. Kejelian ini perlu dilakukan dengan selalu melakukan ulasan setiap tahunnya. Sebab, bisa jadi penerima klaim tersebut adalah orang yang sudah tidak bersama Anda, misalnya istri atau suami. Sehingga, Anda mungkin dapat mengubah nama tersebut menjadi pihak lain yang menjadi ahli waris Anda seperti anak-anak Anda.
6. Mengecek Nama Properti dan Rekening
Nama kepemilikan properti dan rekening bank merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Jika nama yang tertulis tidak benar dan sesuai akan menyebabkan permasalahan pada pasangan ataupun ahli waris. Periksalah nama tersebut untuk melihat apakah rekening dan properti Anda telah tertulis dengan nama yang tidak merugikan keluarga Anda nantinya.
7. Mengembangkan Rencana Darurat Medis
Pastikan Anda mempunyai dokumen terkait riwayat kesehatan Anda. Dokumen-dokumen ini akan memberikan arahan kepada siapa saja yang butuh untuk membuat keputusan medis atas nama Anda. Selain itu, Anda perlu mencari tahu siapa yang akan membayar tagihan, dan melakukan semua kegiatan yang biasa Anda kerjakan dalam hal keadaan darurat terkait riwayat medis. Anda mungkin perlu memberikan instruksi tertulis, sehingga seseorang bisa dengan mudah masuk dan mengelola rumah tangga Anda.
8. Mengatur Dokumen Penting
Anda dapat melakukan hal ini dengan membuat file ataupun folder dengan label dan petunjuk yang jelas. Folder ini harus berisi salinan laporan rekening yang relevan, dokumen perencanaan perumahan, dan polis asuransi, serta nama kontak untuk akuntan, pengacara, bankir, penasihat keuangan, agen asuransi, dokter, dan anggota keluarga. Hal ini akan mempermudah jika sesuatu terjadi pada Anda.
9. Diskusikan Rencana bersama Pasangan Hidup
Ketika kemungkinan terburuk jika kematian pasangan Anda terjadi, situasi keuangan pasti akan berubah. Ini yang perlu diperhatikan untuk Anda dan pasangan agar dengan cepat memahami sumber pendapatan yang nantinya berubah.
Rencana ini harus mencakup petunjuk tentang apa yang harus dilakukan terkait asuransi jiwa yang nantinya didapatkan. Jika rencana telah dibahas, ini dapat memiliki dampak signifikan untuk menghindari kesalahan keuangan di masa depan. (http://economy.okezone.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar