Rabu, 04 Mei 2016

Tetap Enerjik Kala Masa Tua Datang



Kalangan lanjut usia (lansia) yang tergabung dalam Perkumpulan Lansia Jatinangor, saat mengikuti senam tera di halaman Kantor Kecamatan Jatinangor, Jumat (28/9) pagi. (DEDE SUHERLAN/JABARTODAY.COM)

SEBAGIAN orang beranggapan, masa tua adalah masa sepi, tanpa aktivitas. Selepas dilanda beragam kesibukan saat masa-masa produktif di usia muda, kekhawatiran terhadap hilangnya aktivitas menyenangkan pada usia tua semakin besar. Namun, kondisi itu tak terjadi bagi kalangan lanjut usia (lansia) di Jatinangor, Kab. Sumedang.
Waktu masih menunjukkan pukul 07.30 saat JABARTODAY.COM tiba di halaman Kantor KecamatanJatinangor, Jumat (28/9). Kendati begitu, suasana di lokasi itu terlihat mulai hiruk-pikuk. Satu persatu ibu-ibu lansia datang ke lokasi itu.
Sapaan akrab di antara ibu-ibu yang berusia 50 tahun ke atas itu terlihat jelas. Setelah bersalaman, sun pipi kanan dan pipi kiri serta berpelukan. Keakraban di tengah pertemuan itu terlihat jelas.
Berselang setengah jam kemudian, tepatnya pukul 08.00, sekitar 30-an ibu-ibu lansia itu sudah terkumpul di halaman Kantor Kecamatan Jatinangor. Empat ibu yang belakangan diketahui bernama Ayu Maslan (71), Maria (59), Azizi (60), dan Omay (60), maju ke depan barisan. Ternyata mereka adalah instruktur senam tera yang memimpin olahraga pagi ke-30 ibu-ibu itu.
Di antara lenggak-lenggok ibu-ibu melakukan gerakan-gerakan senam tera, suasana kebahagiaan tersirat dari ibu-ibu yang terlihat masih enerjik itu. Gelak tawa dan celotehan-celotehan kecil terdengar di sela-sela suara musik pengiring yang terdengar dari sound system.
Menurut Ketua Perkumpulan Lansia Jatinangor, Ayu Maslan, kegiatan senam tera yang berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Jatinangor dilaksanakan sejak 1998 lalu.
“Sejak tiga belas tahun lalu, kami selalu berkumpul setiap Jumat. Kami ingin menghapus anggapan bahwa masa tua adalah masa membosankan. Melalui kegiatan ini, kami bisa bercengkerama sesama lansia. Di sisi lain, keaktifan kami mengikuti senam tera juga membuat tubuh semakin bugar. Beragam penyakit tak pernah dekat-dekat ke tubuh kami,” kata Ayu.
Perempuan yang sudah memiliki puluhan cucu dan cicit namun masih terlihat bugar itu mengatakan, lansia yang mengikuti kegiatan itu berasal dari 12 desa di Jatinangor. Mereka secara rutin hadir di halaman Kantor Kecamatan Jatinangor, setiap sepekan sekali. Selain menggelar senam tera, secara bergantian, di lokasi itu  juga dilangsungkan senam ostheophorosis.
“Melalui agenda ini, kedekatan antara lansia sangat terlihat. Kami ingin mengisi masa-masa tua dengan penuh kegembiraan,” terang Ayu.
Instruktur senam tera, Maria, mengatakan, dia mengikuti kegiatan itu sejak 1998 lalu. Keikutsertaannya dalam kegiatan itu, kata dia, memberi manfaat yang sangat besar untuk kesehatan tubuhnya.
“Senam tera mengusir bronkhitis, sakit pinggang, sakit dengkul, darah tinggi, dan darah rendah yang kerap menghinggapi ibu-ibu lansia,” ujarnya.
Salah satu peserta senam tera, Eti Rohaeti (71), dari Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, mengatakan, setelah mengikuti senam tera sejak 13 tahun lalu, tubuhnya merasa lebih fit.
“Dalam usia saya yang di atas 70 ini, saya jarang mengeluh sakit ini atau sakit itu,” tutur Eti. (DEDE SUHERLAN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar