Kamis, 26 Maret 2015

Belajar Dana Pensiun, Indonesia Berguru ke Jerman

Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat Kemenko Kesra, Chazali Husni -- FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti
Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat Kemenko Kesra, Chazali Husni -- FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti
Indonesia menjadikan Jerman sebagai guru untuk mempelajari sistem dana pensiun yang akan diterapkan di Indonesia pada awal Juli 2015. Bahkan, sudah seharusnya Indonesia berguru ke Jerman sebagai negara pelopor jaminan keamanan.

"Ya. Memang kan Jerman itu negara pionir jaminan security. Kalau Inggris kita belajar asuransi," kata Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra), Chazali Husni, usai memberi sambutan di acara Seminar Perkembangan Sistem Pensiun: Pelajaran dari Eropa untuk Indonesia, di Hotel Aryaduta, Jalan Prapatan, Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Menurut Chazali, rencana penerapan dana pensiun ini akan dilaksanakan awal Juli setelah harmonisasi terkait undang-undang dan formula dana pensiun yang disepakati. "Mulai satu Juli nanti karena ini sifatnya mandatori," jelas dia.

Lebih lanjut, tambah Chazali, agenda sejenis dapat memberikan masukan-masukan terhadap undang-undang yang sedang disusun. Ia pun berharap, secepatnya diselesaikan.

"Bulan depan diharapkan sudah selesai," pungkas pria yang merangkap sebagai Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) itu.

Sebagai informasi, acara ini juga dihadiri oleh Perwakilan Dirjen Ketenagakerjaan Jerman, Michael Schmidt,  Perwakilan Kementerian Tenaga Kerja, Achmad Junaedi, Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Bambang Purwoko, Perwakilan akademisi, Hasbullah, Perwakilan BPJS Swatch, Indra Munaswar, Perwakilan anggota Trade Union Rights Centre (IURC), Surya Chandra, dan beberapa buruh. (http://ekonomi.metrotvnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar