Sabtu, 22 November 2014

Umur Anda Lebih Panjang daripada yang Anda Pikir

* Penelitian Kesehatan


Umur Anda Lebih Panjang dari yang Anda Pikir

Pasangan usia lanjut. ( CNN Indonesia / Gettyimages/ Feverpitched)
Apakah Anda berpikir bisa hidup sampai usia 75 tahun? Pertanyaan tersebut diajukan oleh Survei Kesehatan dan Pensiun kepada 26 ribu orang Amerika di atas usia 50 tahun pada 1992. Para peneliti meminta responden untuk menebak kemungkinan mereka bisa hidup sampai usia 75.

Sekarang setelah hampir 25 tahun lamanya, para peneliti dapat mengevaluasi seberapa baik responden menebak peluang hidup panjang mereka. Caranya dengan menghitung seberapa banyak orang-orang tersebut benar-benar berhasil mencapai usia 75 tahun.      
Umumnya, orang-orang meremehkan peluang mereka mencapai usia 75 tahun. Tujuh persen responden mengatakan bahwa tidak mungkin mereka dapat hidup sampai usia 75.

Bahkan, mereka menilai kesempatan untuk hidup panjang hanya nol persen. Namun kenyataannya, hampir separuh dari kelompok itu dapat hidup sampai 75 tahun atau lebih. Di antara orang-orang yang menilai punya kesempatan 50-50 persen, sebanyak 75 persen merayakan ulang tahun ke-75 mereka.    

Angka-angka tersebut berasal dari studi baru Brooking Institution tentang umur panjang dan perencanaan pensiun. Dikutip dari laman resmi Brooking Institution, Anda bisa melihat hubungan antara bagaimana orang berpikir tentang berapa lama mereka bisa hidup, dan berapa lama mereka benar-benar hidup.

Orang-orang yang mengatakan mereka dapat hidup sampai 75 tahun, memang lebih mungkin hidup selama itu.

Benjamin Harris dan Katharine G. Abraham peneliti Brookings mengatakan, sebagai masyarakat, kita terobsesi dengan risiko kematian karena kecelakaan mobil, kanker, teroris, Ebola, atau salah satu dari ribuan teror fana yang menghantui manusia.

"Tapi kita kurang terbiasa untuk mempertimbangkan risiko hidup panjang."

Dengan rentang hidup meningkat dan Jaminan Sosial yang berpijak pada keuangan masa depan yang goyah, orang akan lebih tergantung pada tabungan pribadi dan rekening pensiun untuk mendukung mereka sampai usia tua.

Untuk menilai berapa banyak uang yang benar-benar diperlukan, pertama kita perlu realistis pada kemungkinan berapa lama kita akan hidup. (www.cnnindonesia.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar