Jumat, 21 November 2014

Anak Perempuan Lebih Telaten Rawat Ayah-Ibu Lansia

image
foto: blog allstate.com
KAJIAN sosiologi terkini menyebutkan bahwa anak perempuan cenderung meluangkan lebih banyak waktu untuk merawat ibu dan ayah mereka yang lanjut usia, dibanding anak laki-laki.
Ilmuwan di Princeton University, New Jersey, menemukan bahwa rata-rata perempuan dewasa di AS menghabiskan 12,3 jam per bulan untuk merawat orangtua mereka, sementara anak laki-laki hanya 5,6 jam.
Anggota penelitian, Angelina Grigoryeva mengatakan, "Sementara banyaknya waktu yang diluangkan (anak perempuan) untuk merawat orangtua mereka dapat terkendala pekerjaan atau anak; (perawatan oleh) anak laki-laki cenderung dikarenakan tidak adanya tenaga pembantu, seperti saudara perempuan."
"Perempuan menghabiskan dua kali lebih banyak waktu, atau hampir tujuh jam lebih setiap bulan, untuk memberikan perawatan kepada orang tua."
Kajian tersebut, juga menunjukkan, faktor gender berperan penting dalam perawatan lansia.
"Laki-laki mengurangi upaya mereka memberikan perawatan (pada orang tua) ketika mereka memiliki saudara perempuan; sebaliknya, anak perempuan meningkatkan upaya mereka ketika mereka memiliki saudara laki-laki," tambah Dr Grigoryeva.
"Hal ini menunjukkan bahwa, anak laki-laki biasanya menyerahkan tanggungjawab perawatan orang tua pada saudara perempuan mereka."
Data makalah ini didasarkan pada University of Michigan Health and Retirement Study, sebuah studi terhadap lebih dari 26.000 penduduk Amerika dengan usia 50 ke atas.
Dr Grigoryeva percaya bahwa memahami bias gender dalam perawatan orangtua sangat penting. "Banyak studi empiris melaporkan konsekuensi kesehatan mental dan fisik negatif, termasuk angka kematian lebih tinggi, untuk orang yang menyediakan perawatan untuk anggota keluarga lansia," katanya, seperti dilansir Dailymail.
"Selain itu, pengasuh ini sering harus menyeimbangkan perawatan dengan pekerjaan, berpotensi menghasilkan pengorbanan karir dan pendapatan yang lebih rendah. Memberikan perawatan juga dapat memberikan beban keuangan yang signifikan."
Dia mempresentasikan penelitiannya pada Pertemuan Tahunan ke-109 dari Asosiasi Sosiologis Amerika. (http://suaramerdeka.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar