Rabu, 27 Agustus 2014

Asuransi FWD Life Indonesia Tingkatkan Kesadaran Perencanaan Pensiun

FWD Life Indonesia bekerjasama dengan Bank Victoria -- MTVN/Gilang Akbar

FWD Life Indonesia bekerjasama dengan Bank Victoria -- MTVN/Gilang Akbar
Kesadaran masyarakat Indonesia akan persiapan dana pensiun masih sangat rendah. Menurut data Kementrian keuangan, hanya sekitar lima persen dari jumlah tenaga kerja yang tercatat memiliki perencanaan pensiun.

Inflasi yang terus meningkat, biaya kesehatan semakin mahal, usia harapan hidup semakin panjang antara 67 tahun untuk pria dan 74 tahun untuk wanita, memaksa masyarakat bekerja kembali setelah melewati usia produktif karena tidak memiliki dana pensiun yang cukup.

Hal tersebut yang mendasari PT Finansial Witamitra Danadyaksa (FWD Life Indonesia) menandatangani perjanjian kerjasama bancassurance dengan PT Bank Victoria International Tbk., untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan perencanaan pensiun. Penandatangan dilakukan di Hard Rock cafe, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2014).

Terlebih, pada 2013 Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, kontribusi bancassurance terhadap total pendapatan premi asuransi jiwa mencapai 37,1 persen dari total premi senilai Rp113,93 triliun. Kontribusi bancassurance terhadap perolehan premi tersebut merupakan yang kedua terbesar, setelah pemasaran produk asuransi jiwa melalui jalur keagenan.

"Kami sangat senang dapat bermitra dengan FWD Life Indonesia yang memiliki nilai sama dengan Bank victoria yang selalu mengutamakan kepentingan nasabahnya. Bancassurance menawarkan potensi besar bagi industri asuransi jiwa di Indonesia," ungkap Deputy CEO Bank Victoria, Anthony Soewandy.

Anthony menambahkan, salah satu produk asuransi perlindungan yang ditawarkan FWD Life Indonesia dan Bank Victoria adalah VIP Maxima Link. Asuransi tersebut memberikan solusi terhadap kebutuhan finasial nasabah dan memastikan persiapan untuk masa pensiun.

"Potensi meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia akan mengarah kepada ketergantungan lebih besar kelompok usia pensiun pada populasi pekerja di masa yang akan datang. Oleh karena itu, sudah seharusnya masyarakat Indonesia mempersiapkan masa pensiun sejak sekarang," tutur Chief bancassurance Officer FWD Life Indonesia Anita Ekasari. (http://ekonomi.metrotvnews.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar