Selasa, 17 Juni 2014

Atur Keuangan Demi Masa Depan yang Cerah


Ketika ingin mulai merencanakan keuangan, biasanya orang bingung harus mulai dari mana. Saran yang paling mendasar adalah dengan menabung dan investasi.
Tapi ada beberapa langkah lagi yang perlu Anda pertimbangkan untuk membuat keuangan Anda menguntungkan dan terlindungi di masa depan.
Berikut adalah 10 langkah sederhana yang perlu dilakukan untuk mengatur keuangan masa depan Anda seperti dari Yahoo! Finance.
1. Tinjau asuransi pribadi
Pastikan Anda memiliki asuransi jiwa baik untuk pengganti penghasilan dan pembayaran cicilan utang, biaya perguruan tinggi, dan kebutuhan khusus lainnya.
Pertimbangkan juga asuransi kecelakaan, karena biaya tak terduga akibat kecelakaan dapat menguras finansial Anda. Bila mungkin, punya asuransi pribadi sehingga ada manfaat seperti bebas pajak, daripada menggunakan asuransi perusahaan yang memberikan penghasilan kena pajak.
Pertimbangkan payung hukum untuk bisa mencover sebelum terjadi kecelakaan yang tak terduga atau tuntutan hukum.
2. Tinjau asuransi bisnis
Apakah bisnis Anda merupakan penyumbang utama pemasukan? Apakah bisnis Anda berisiko tinggi? Bayangkan kesulitan yang mungkin Anda temui jika tiba-tiba bisnis tersebut mengalami masalah dan Anda tidak punya asuransi untuk menutupinya.
3. Sediakan aset untuk mewujudkan impian
Pastikan Anda sudah mulai mencicil aset untuk masa depan dari sekarang. Aset-aset tersebut bisa berupa properti, investasi, atau tabungan. Jangan berupa barang elektronik atau otomotif karena nilainya akan semakin turun dari tahun ke tahun.
4. Siapkan dengan matang dana pensiun Anda
Asuransikan diri Anda terlebih dahulu. Setelah itu siapkan sebagian dana untuk pensiun. Sebagian besar perusahaan juga akan menyisihkan dana untuk setiap karyawannya sesuai dengan kontribusi dia di perusahaan.
5. Tentukan tingkat suku bunga atas utang jangka panjang
Tingkat suku bunga akan naik turun. Sebisa mungkin hindari utang dengan suku bunga floating (berubah, non-fix), seperti kartu kredit atau pinjaman tanpa agunan. Usahakan cari pinjaman yang memiliki tingkat bunga tetap agar tidak berisiko tinggi.
6. Benar-benar menilai risiko investasi Anda
Hindari investasi jangka panjang, obligasi yang punya tingkat bunga tinggi. Jangan menaruh dana lebih dari lima persen dari portofolio Anda dalam kepemilikan tunggal atau satu jenis investasi.
Jika Anda melakukannya, jaga baik-baik investasi itu. Memburu investasi dengan tingkat suku bunga rendah tidak masalah, karena dalam investasi imbal hasil tinggi memiliki risiko tinggi dan bisa berarti kerugian besar jika tidak bisa berinvestasi yang benar.
7. Berikan manfaat sebelum kita meninggal
Banyak orang merencanakan untuk menyediakan uang dengan jumlah yang cukup besar untuk beramal atau biaya sekolah. Pertimbangkan juga untuk lebih awal membayar pajak karena pajak memberikan aliran pendapatan dan memberikan manfaat selagi kita masih hidup.
8. Mendidik pasangan Anda dan anak-anak tentang keuangan
Banyak sekali pasangan suami istri setelah mereka meninggal justru orang yang ditinggalkan merasa bingung karena pasangan tersebut memainkan peran dalam keluarga. Mendidik anak-anak soal keuangan sejak dini menjadi salah satu hal untuk mengantisipasi jika suatu saat nanti ditinggal kedua orangtuanya.
9. Siapkan dana darurat yang mudah dicairkan
Anggarkan dana untuk biaya yang tak terduga atau saat kondisi pasar sedang terpuruk seperti sekarang ini atau 2008 lalu.
Persiapan ini untuk menghadapi pasar yang buruk sehingga Anda tidak panik saat pasar terpuruk. Siapkan dana darurat minimal 12 bulan untuk mengantisipasi hal tersebut.
10. Hiduplah sesuai kemampuan keuangan Anda
Buat anggaran, dulukan keperluan pribadi dan tidak menghabiskan lebih banyak uang. Daftar  anggaran bulanan Anda  dan sesuaikan dengan penghasilan Anda. (http://www.ciputraentrepreneurship.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar