Kamis, 07 Juli 2016

Husni Meninggal, Ketua DPR Sangat Terkejut Ketua KPU Husni Kamil Manik (Antara/Sigid Kurniawan)

Ketua KPU Husni Kamil Manik

Husni Meninggal, Ketua DPR Sangat Terkejut

Ketua KPU Husni Kamil Manik (Antara/Sigid Kurniawan)
Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) menganggap Ketua KPU Husni Kamil Manik yang baru wafat di RSPP, Jakarta, sekitar pukul 21.20 WIB sebagai sosok pemimpin yang cool. Dia mengaku sangat terkejut menerima kabar telah berpulangnya Husni dan memutuskan kembali ke Jakarta untuk melayat setelah ziarah di Bandung, Jawa Barat.
"Saya luarbiasa terkejut, tetapi ini rahasia Allah. Beliau junior saya di HMI, dia orangnya cool. Dingin," kata Akom di rumah duka komplek KPU, Jl Siaga Raya No 23A, Pejaten Barat, Kamis (7/6) malam.
Husni Kamil Manik menghembuskan nafas terakhir di RSPP setelah mengeluh sakit. Pada subuh Rabu (6/7) usai malam takbiran, almarhum sempat dibawa ke RS Siaga, tak jauh dari rumah dinasnya. Namun yang bersangkutan tak sampai menjalani perawatan intensif dan kembali ke rumahnya berkumpul bersama sanak famili.
Kolega Husni, Hadar Nafis Gumay menuturkan, almarhum sempat berkomunikasi melalui aplikasi Blackberry Messenger (BBM) memberi ucapan Selamat Idul Fitri 1437 H. Tak lama berselang, Husni dilarikan ke RSPP dan mengembuskan nafas terakhir.
Hadar mengaku tidak memiliki firasat berpulangnya Husni sedikitpun. Meskipun, dalam bulan ini, Husni kerap izin pulang lebih dulu karena mengaku tidak enak badan. Di RSPP Hadar juga mengaku tidak memiliki firasat bakal kehilangan mitra kerja tercintanya.
"Belakangan ini saat bulan puasa beliau memang mengaku kurang sehat, sering izin meninggalkan kantor lebih dulu. Daya tahan tubuhnya mungkin sedang menurun. Di RS saat saya jenguk tadi juga masih sadar, dia sakit infeksi sistemik," kata Hadar.
Menurutnya, Husni merupakan sosok Ketua KPU yang tenang, tidak meledak-ledak. Jauh berbeda dengan dirinya yang sering ngotot saat beradu argumen. Sebagai sahabat, Hadar mengaku sangat kehilangan.
"Saya sangat kehilangan sahabat terbaik. Dia orangnya tenang, tidak meledak-ledak. Tidak memaksakan kehendak. Kalau saya sering memaksakan kehendak," ujarnya.
Sejauh ini, pihak keluarga almarhum belum mau meluangkan waktu untuk berbicara kepada media. Istri almarhum, Endang Mulyani, masih berada dalam kamar karena terpukul. Husni Kamil Manik wafat pada usia 40 tahun. Dia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak yang masih kecil.
Turut hadir melayat selain Komisioner KPU dan Ketua DPR Akom antara lain, Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan, Ketua BNP2TKI Nusron Wahid, dan advokat Sirra Prayuna. 
Suara Pembaruan
Erwin C Sihombing/YUD
Suara Pembaruan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar