Senin, 11 Juli 2016

Berdayakan Pensiunan dengan Komunitas




MI/VOUCKE LONTAAN
MENAPAKI usia senja tidak membuat Johnny Tangkilisang memilih banyak tinggal di rumah.
Selasa (3/5) lalu, bersama sang istri, warga Kelurahan Paniki I, Kota Manado, Sulawesi Utara, itu bergegas naik angkutan kota.
Tujuannya ialah Kantor Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) cabang Manado, yang berada di Jalan Sam Ratulangi.
Untuk sampai ke sana, pria berusia 66 tahun itu rela dua kali turun naik kendaraan umum.
Di BTPN, nasabah BTPN Purna Bakti itu tidak sekadar mengambil uang pensiunan.
Bersama 9.000-an pensiunan lainnya, mereka membentuk komunitas Ikatan Keluarga Pensiunan Nasabah BTPN atau Ikapena.
Total jumlah pensiunan di Sulawesi Utara mencapai 45 ribu orang.
"Banyak bank penyalur dana pensiun lain yang berada tidak jauh dari rumah kami. Akan tetapi, saya memilih ke sini karena banyak kegiatan positif yang bisa kami lakukan," papar Johnny.
BTPN Manado memberi banyak keleluasaan kegiatan Ikapena.
Di salah satu sudut halaman kantor itu berdiri kantin milik para pensiunan.
Pada pagi hari, Johnny dan rekan-rekannya juga bisa menyehatkan fisik dengan mengikuti senam.
BTPN juga menyediakan dokter sehingga para pensiunan bisa memeriksakan kesehatan diri secara rutin.
Ikapena juga membetuk grup tari Katrili, tarian khas Manado yang diadopsi dari Belanda.
"BTPN memberi kami kesempatan untuk menggunakan ruang lobi kantor, yang biasa untuk melayani nasabah. Di ruangan itu, kami berlatih menari, bernyanyi karaoke bersama, juga menggelar beragam lomba untuk para pensiunan," papar Johnny, yang sejak 2010 dipercaya memimpin Ikapena.
Pensiunan lain, Maimuna Nicolaas, 66, juga merasa sangat terikat dengan komunitas di BTPN itu.
Perempuan yang menggeluti usaha kue kering saat masa tuanya itu secara rutin membagikan kebisaannya tersebut kepada para pensiunan lain.
"Saya tidak bisa menceritakan kebahagiaan yang saya rasakan karena bisa berbagi. Senang sekali," kata Maimuna.
Upaya BTPN untuk tetap memberdayakan para pensiunan itu memang bukan tanpa tujuan.
"BTPN mengimplementasikan model bisnis yang mengintegrasikan misi sosial dan misi bisnis dalam produk, layanan, dan kegiatan sehari-hari," kata Regional Givernance Head BTPN wilayah Indonesia Timur, Irradiatie Pierenika.
Dengan membungkus dalam program Daya, BTPN juga menyiapkan program pelatihan usaha bagi nasabah purnabakti sehingga mereka tetap sejahtera dan produktif di usia senja.
"Kami memfasilitasi para pensiunan untuk merintis usaha, dengan pelatihan, pendampingan, dan permodalan," tambahnya.
Helena Hutauruk, praktisi kesehatan yang bertugas di BTPN Manado, mengakui banyak kegiatan membuat para pensiunan lebih bugar dan sehat.
"Pada prinsipnya, hati yang gembira adalah obat," tandasnya. (Sugeng Sumaryadi/Voucke Lontaan/E-3)
- See more at: http://layangkumitir.blog.mediaindonesia.com/news/read/44323/berdayakan-pensiunan-dengan-komunitas/2016-05-09#sthash.5fi7pYf0.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar