Jumat, 16 Oktober 2015

Khasiat, Kandungan dan Manfaat Buah Cermai




 Buah cermai (Phylanthus acidus) adalah tanaman dari pohon perdu berkayu. Sepintas tanaman cermai serupa dengan pohon belimbing wuluh. Besar buah cermai seukuran bola bekel dengan pinggiran berbiku-biku. Buahnya hijau waktu muda dan berangsur kekuningan saat matang.

Buah cermai umumnya dikonsumsi mentah bersama garam atau jadikan jeruk. Buah muda boleh dijadikan ulam dengan ditumbuk bersama dengan sambal belacan dan dikonsumsi bersama nasi. Pucuk mentah atau yang dicelur atau di rebus bisa dicecah bersama sambal belacan, budu, cencaluk atau pencecah yang lain. Rasa buahnya masam dan pucuk juga masam dan sedikit kelat.

KANDUNGAN BUAH CERMAI
Nilai Kandungan Gizi Ceremai (per 100 gr porsi makan) yaitu 28 kkal daya, 91, 7 g air, 0, 7 g protein, 6, 4 g karbohidrat, 0, 6 g serat kasar, kalsium 5 mg, 23 mg fosfor, 0, 4 mg besi, 0, 01 mg thiamin, riboflavin 0, 05 mg serta 8 mg vitamin C (Anon, 1992).

Daun cermai mengandungi banyak air, karbohidrat, saponin, flavonoida, tanin, polifenol, protein, lemak, serta serat. Pada saat buah juga mengandungi serat, mineral serta vitamin C.

Disebutkan mengonsumsi pucuk cermai bisa menjaga alahan kulit, penawar racun gigitan serangga biasa, lumbago, sengal-sengal peha, tekanan darah tinggi, serta kanker.

KHASIAT DAN MANFAAT BUAH CERMAI
Bermula dari sebagian peristiwa tanpa sengaja yang sangat menarik untuk dilakukan riset, lalu saya lakukan eksperimen pada Manisan Cermai juga sebagai obat tumor pada seseorang wanita yang habis dioperasi rahimnya lantaran penyakit tumor, namun tumor itu tumbuh kembali 4 bln. lalu.

Oleh dokter yang mengoperasinya diminta untuk segera operasi lagi, lantaran tumor ganas, keadaannya dianggap cukup berbahaya, namun pasien menolak.

Dengan cara kebetulan pasien itu teman saya, dan setelah menceritakan masalahnya, saya anjurkan untuk mengonsumsi “manisan buah cermai” dengan cara teratur, 2 kali satu hari (pagi seperempat ons, sore seperempat ons), setelah makan seperempat ons berisi : kurang lebih 15 biji manisan cermai.

Kesembuhan mulai merasa sesudah selama sekitar 1 bulan mengonsumsi “manisan cermai” dengan cara teratur.

Kalau dulu senantiasa merasa sakit (cekot-cekot) di rahimnya bila bekerja dalam posisi berdiri selama sekitar 1 jam juga sebagai capster di salonnya sendiri, saat ini telah tidak lagi seperti itu. Rasa sakit itu cuma datang kadang kala saja.

Sesudah seputar 4 bln. mengonsumsi dengan cara teratur, ia periksakan kembali penyakit di rahimnya, nyatanya akhirnya sangatlah mengagetkan.

Oleh dokter yang sampai kini mengatasi penyakitnya dinyatakan “tumor telah layu”, dengan kata lain hampir mati.

Dan sesudah selama 2 th. lebih mengonsumsi dengan cara teratur, pasien telah tidak lagi mengeluh sakit, tumor mati dan berhenti makan “manisan cermai”.

Dari hasil eksperimen itu bisa diambil kesimpulan, bahwa manisan cermai berbentuk mematikan tumor-kanker, dan sejenisnya, terlebih benih-benihnya yang menyebar di semua tubuh. “Manisan cermai” sebagai obat tumor/kanker ini telah saya uji cobakan pada sebagian penderita, dan nyatanya hasilnya cukup optimal, tumor-kanker selalu layu dan mati.

Nah, pada siapa saja yang juga menanggung derita penyakit “tumor-kanker”, serta sejenisnya, seperti “kanker kelenjar getah bening” dan “leukemia” tak perlu ke mana-mana, saya anjurkan untuk mengonsumsi “manisan buah cermai”.


sumber: http://zyeta.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar