Rabu, 04 Februari 2015

Menjadi Manula yang Sehat dan Energik

image Usia senja identik dengan penurunan fungsi tubuh, pikiran pikun, tubuh membungkuk, sering batuk-batuk, belum lagi sering kali di usia senja dihantui oleh penyakit degeneratif, seperti stroke, demensia, sakit jantung, sakit ginjal, sakit tulang dan sendi.
Tidak semua yang berusia senja akan mengalami masalah diatas, bila tidak ingin mengalami gangguan di usia senja, haruslah dipersiapkan kebugaran fisik yang terperogram, hindarilah resiko penyakit. Bukan hanya masalah panjang usia namun yang terpenting adalah panjang usia yang sehat, bebas dari penyakit.
Penyakit akan mudah menjangkit bila fisik tidak bugar, maka di usia lanjut mutlak diperlukan kebugaran fisik dan pikiran. Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Saat usia telah menua, bukan berarti kebiasaan hidup sehat pun terhenti. Selalu masukkan buah-buahan, sayuran dalam menu Anda sehari-hari agar kekuatan tubuh dan tulang tetap terjaga walau usia sudah tak lagi muda.
Beberapa tips usaha tetap bugar di usia lanjut  yang dapat dilakukan adalah :
- Terus aktifkan otak kita
Janganlah berhenti untuk belajar. Lakukanlah hal-hal baru yang membuat otak kita lebih kreatif. Bila dulu kita mempunyai hobi yang tertunda, mungkin inilah saat yang tepat kita mulai menata hobi kita kembali. Sesekali isilah teka teki silang, permainan puzzle, ataupun permainan yang dapat merangsang otak kita.
- Terus aktifkan tubuh kita
Otot yang tidak digunakan akan mengecil, namun otot yang sering digunakan akan tetap bugar. Begitu juga dengan sendi yang jarang digerakan akan menjadi kaku. Berapa pun usia kita, berolah ragalah. Berjalan atau berlari di pagi hari secara rutin akan memperbaiki kapasitas paru, memperbaiki sirkulasi sehingga oksigenasi ke seluruh jaringan tubuh  menjadi baik. Olahraga juga dapat menurunkan berat badan, mengurangi kadar kholesterol darah, mengurangi resiko jantung koroner  30-40% dan mengurangi resiko stroke 20%.
- Berilah tubuh kita makanan yang bergizi
Seperti juga dengan mobil kita, janganlah berharap mobil kita akan berjalan baik bila diberikan bensin yang tidak baik. Jadi berilah tubuh kita makanan yang bergizi. Berilah tubuh kita cukup vitamin dan mineral dan makanan gizi seimbang. Banyaklah makan buah dan sayuran segar.
- Bersosialisasi lah
Bersosialisasi dengan teman-teman seumur dapat memberikan keceriaan, saling memberikan semangat  satu sama lain. Ikutlah berbagai kegiatan sosial maupun kegiatan berkelompok  apapun. Dengan bersosialisasi otak kita akan terus aktif dan kita pun akan selalu bersemangat dalam menjalani usia senja.
- Mulailah hidup teratur dan cukupkan tidur kita
Saat usia bertambah, tatalah tubuh kita agar lebih teratur. Tidur dan bangun pada waktu yang sama. Cukupkanlah tidur kita. Saat tidur ,sel-sel tubuh beristirahat dan memperbaiki diri. Hindarilah minum banyak maupun minum yang manis saat sebelum tidur, agar tidak terbangun untuk buang air kecil. Matikanlah lampu utama, usahakan tidur di ruangan gelap atau redup. Otak kita akan tidur lebih baik saat cahaya redup. Persiapkan otak kita saat sebelum tidur. Ingatlah bahwa tidur adalah titik nol, lupakan masalah hari ini dan jangan kuatir hari esok. Rilekskan tubuh anda.
- Tinggalkan kebiasan buruk
Bila kita mempunyai kebiasaan buruk, inilah saat yang tepat untuk mengubah perilaku. Berhentilah merokok, berhentilah alkohol, kurangi makanan manis dan berlemak.
- Hindari Stres
Apapun masalah kita, apapun yang kita kerjakan, lakukanlah dengan senang hati. Lakukanlah semuanya dengan senyuman. Senyuman dan berpikir positif merupakan cara yang paling efektif  untuk menghindari stress
- Check up rutin
Pemeriksaan kesehatan rutin atau check up merupakan suatu keharusan, terutama apabila usia kita makin bertambah. Skrining ini berguna untuk pencegahan penyakit atau menemukan penyakit dalam stadium dini, agar pengobatannya bisa tuntas dan sembuh sempurna.
Tak hanya itu manula pun sebisa mungkin juga melakukan beberapa metode terapi agar tetap fresh dan bisa terlihat awet muda.
1. Relaksasi
Relaksasi adalah suatu jenis terapi untuk penanganan kegiatan mental dan menjauhkan tubuh dan pikiran dari rangsangan luar untuk mempersiapkan tercapainya hubungan yang lebih dalam dengan Pencipta. Teknik relaksasi ini dapat dicapai dengan metode hipnosis, meditasi yoga, dan bentuk latihan-latihan yang ada hubungan dengan penjajakan pikiran.
2. Meditasi
Metode ini dilakukan dengan 'menghilang dari tekanan dan gangguan kehidupan sehari-hari dan dengan demikian mampu menerima hal-hal lain seperti perasaan dan gagasan yang lebih dalam, produk pikiran tak sadar, kedamaian, dan kesadaran spiritual.
Meditasi cenderung menurunkan atau menormalkan tekanan darah, detak jantung, dan tingkat hormon stres dalam darah. Pendek kata, meditasi mengurangi keausan dan kerusakan, baik pada tubuh maupun pikiran, sambil menolong orang untuk hidup lebih baik serta lebih lama.
3. Visualisasi
Antropolog, Claude Levi Strauss mengamati sebagian besar pengobatan tradisional di seluruh dunia didasarkan pada manipulasi psikologis terhadap organ yang sakit dengan cara visualisasi yang sangat hidup yang dibawa ke dalam alam pikiran pasien.
Dalam sebuah studi yang dilaporkan dalam pada 1984, dr. Nicholas Hall dari George Washington Medical Center di Washington D.C , menemukan visualisasi meningkatkan jumlah sel darah putih yang beredar dan juga timosin alfa '1' yang berguna meningkatkan jumlah sel darah putih yang disebut sel 'T' helper.
Menggunakan teknik visualisasi gambaran atau imajinasi yang dilakukan harus dipilih oleh orang itu sendiri dimana gambaran ini harus merupakan gambaran yang dapat dilihat oleh orang itu di mata jasmaninya. Bayangan atau imajinasi ini harus merupakan bayangan yang dirasa betul-betul nyaman bagi si pasien.
Menyenangkan bukan, jika Anda dapat tetap bugar walau usia telah “senior”. Anda dapat bermain bersama cucu-cucu yang lincah tanpa khawatir akan diserang encok. Anda juga ingin terus dapat mengingat nama-nama cucu Anda dan tidak pikun. (http://www.suaramerdeka.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar