Angka harapan hidup yang tinggi di Depok yang mencapai 73 persen, membuat Badan Pemberdaya Masyarakat dan Keluarga ( BPMK ) Kota Depok mendukung terbentuknya Depok Kota Ramah Lansia. Hal itu perlu didukung dengan fasilitas yang memadai untuk keberadaan mereka.
Kepala DPMK Kota Depok Widyawati mengatakan, telah mengadakan layanan
dasar untuk membantu lansia yang ada di tingkat posyandu di setiap wilayah. Program tersebut ada yang berbentu Posko Pembinaan Terpadu (Posbindu) dan Bina Keluarga Lansia (BLK).
dasar untuk membantu lansia yang ada di tingkat posyandu di setiap wilayah. Program tersebut ada yang berbentu Posko Pembinaan Terpadu (Posbindu) dan Bina Keluarga Lansia (BLK).
“Posbindu melakukan pendekatan prefentif kepada lansia, seperti bantua layanan kesehatan dan olahraga lansia. Sedangkan BLK lebih pembinaan kepada keluarga yang merawat lansia,” kata Widyawati kepada depoknews.com, Senin ( 22/9 ). Sebab, banyak anggapan saat memasuki masa tua seseorang sudah tidak produktif.
“Padahal, mereka masih bisa berkontribusi. Baik dari pengalaman maupun pemikiran mereka bila diberdayakan,” jelasnya.
Melalui Posbindu dan BLK, BPMK memang baru bisa sekedar melakukan
pelayanan dasar bagi mereka. Kedepan, bila Kota Ramah Lansia dibentuk, akan ada fasilitas yang menunjang keberadaan mereka. Dan, yang terpenting lansia bisa lebih dihargai tinggal di Depok.
pelayanan dasar bagi mereka. Kedepan, bila Kota Ramah Lansia dibentuk, akan ada fasilitas yang menunjang keberadaan mereka. Dan, yang terpenting lansia bisa lebih dihargai tinggal di Depok.
“Jangan anggap lansia tidak produktif lagi. Lansia harus diperhatikan karena bagian dari kita,” tutup wid sapaanya. (http://depoknews.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar