Selasa, 28 Oktober 2014

Ketua Komnas Lansia: Surabaya Sebagai Kota Ramah Lansia



Ketua Komisi Nasional Lanjut Usia (Komnas Lansia) Toni Hartono mengatakan bahwa Surabaya sudah begitu banyak langkahnya dalam menata kotanya agar lebih ramah terhadap lansia. Ini berdasarkan laporan dari Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang dihadiri oleh seluruh Komisi Daerah Lansia seluruh Indonesia.

“Ibu Risma sebagai Wali Kota Surabaya cukup banyak melakukan penataan kotanya seperti ada taman terbuka dan ruang terbuka untuk lansia,” ujar Toni Hartono, melalui sambungan telepon, Sabtu (26/7/2014).

Tidak hanya itu, Risma juga memberikan kenyamanan dalam penataan lingkungan fisik, sehingga mempermudah akses lansia menuju ke tempat layanan kesehatan, tempat peribadatan maupun kegiatan sosial lainnya.

Yang juga tak kalah pentingnya adalah stigma negatif terhadap lansia. Di masyarakat jangan sampai ada yang mengganggap bahwa lansia itu tidak perlu dipikirkan terlalu jauh, buat apa memikirkan terhadap lansia.

“Itu termasuk salah satu kriteria di dalam kota ramah lansia dan itu perlu sosialisasi,” kata Toni.

Sebetulnya sejak lima tahun lalu Komnas Lansia sudah mengumandangkan kota ramah lansia dengan membagikan brosur friendly city kepada setiap provinsi. Tapi ketika itu Komnas Lansia belum menjajaki kota mana yang ramah terhadap lansia sesuai dengan kriteria.

Rekomendasi juga disampaiakn oleh Kepala Pusat Studi Kelanjutusiaan Universitas Indonesia Prof. Tri Budi W. Raharjo. Menurutnya, Surabaya mampu memenuhi sebagian komponen yang ditetapkan sebagai kota ramah lansia. Komponen itu antara lain akses gedung, transportasi, sosial inklusi, sosial partisipasi, informasi dan komunikasi, sosial kesehatan, dan aksesbilitas khususnya yang ada di luar gedung untuk para lansia.

Menurut Prof. Tri Budi, dari delapan indikator itu tidak harus semua dipenuhi oleh suatu kota. “Ada yang dalam bidang kesehatan 100 persen, bidang lain 50 persen dan seterusnya. Ada ukurannya sendiri-sendiri,” ujar Prof. Tri Budi yang juga sudah melakukan penelitian di 14 kota di Indonesia. (www.gatra.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar