surya/sutono
Ratusan lansia nyantri di Ponpes Darul Ulum Jombang, Jawa Timur.
Warga lanjut usia (lansia) yang tergolong keluarga miskin menjadi problematika tersendiri sekarang ini.
Faktor usia yang tak lagi produktif menyebabkan status kemiskinan tersebut sangat sulit diperbaiki.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan, kemiskinan menjadi masalah utama bagi lansia di samping persoalan kesehatan.
Pemerintah dalam hal ini pun hanya bisa berbelas kasih dengan memberikan bantuan-bantuan mengingat tidak ada yang bisa banyak dilakukan dengan terhadap lansia miskin.
"Ini problem serius di samping masalah kesehatan. Lansia miskin, sampai akhir usianya juga akan tetap miskin. Maka, sentuhannya bukan soal produksi tapi hanya belas kasih," kata Hasto di sela acara Senam Massal Bugar Lansia dan Senam Angguk dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional tingkat DIY yang dipusatkan di Alun-alun Wates, Minggu (8/6/2014).
Skema piramida penduduk pun saat ini sudah bergeser karena perubahan jumlah kategori penduduk.
Di sebutkannya, bagian puncak dan tengah piramida (orang dewasa) kini semakin membesar sementara bagian bawah kian mengecil.
Dengan demikian, bisa dilihat bahwa jumlah balita semakin sedikit sementar jumlah orang dewasa kian berkembang.
Adapun populasi lansia di Kulonprogo saat ini menurutnya tergolong cukup besar, mencapai sekitar 80 ribu jiwa.
Sementara usia harapan hidup di wilayahnya mencapai 74 tahun.
Hasto mengatakan, semakin tinggi angka harapan hidup, semakin tinggi pula jumlah populasi lansia di suatu wilayah.
"Di satu sisi kita bersyukur karena harapan hidup tinggi. Namun di sisi lain, kita harus mengampu kesehatan dan problem kemiskinan lansia terlanta. Ini problem kependudukan yang cukup serius," kata Hasto.
Senam massal bugar lansia tersebut diikuti oleh sekitar 5.000 orang lansia se-DIY.
Selain Bupati Kulonprogo, hadir pula dalam acara itu Ketua DPRD Kulonprogo, Ponimin, perwakilan Polres Kulonprogo, dan Kepala Dinas Sosial DIY, Untung Sukaryadi.
Untung dalam sambutannya mengatakan, aktivitas olahraga yang rutin sangat baik untuk menciptakan tubuh, jiwa serta pikiran yang sehat.
Olahraga ringan semacam senam tersebut menurutnya bermanfaat menambah kesegaran badan sehingga lebih fresh dan siap menghadapi aktivitas.
Selain itu juga dapat bermanfaat positif untuk kesehatan fisik maupun mental.
"Melalui senam, para lansia bisa selalu menjaga kesehatan dan kebugaran diri serta tetap dapat berkarya," ujarnya. (www.tribunnews.com)
Hasto mengatakan, semakin tinggi angka harapan hidup, semakin tinggi pula jumlah populasi lansia di suatu wilayah.
"Di satu sisi kita bersyukur karena harapan hidup tinggi. Namun di sisi lain, kita harus mengampu kesehatan dan problem kemiskinan lansia terlanta. Ini problem kependudukan yang cukup serius," kata Hasto.
Senam massal bugar lansia tersebut diikuti oleh sekitar 5.000 orang lansia se-DIY.
Selain Bupati Kulonprogo, hadir pula dalam acara itu Ketua DPRD Kulonprogo, Ponimin, perwakilan Polres Kulonprogo, dan Kepala Dinas Sosial DIY, Untung Sukaryadi.
Untung dalam sambutannya mengatakan, aktivitas olahraga yang rutin sangat baik untuk menciptakan tubuh, jiwa serta pikiran yang sehat.
Olahraga ringan semacam senam tersebut menurutnya bermanfaat menambah kesegaran badan sehingga lebih fresh dan siap menghadapi aktivitas.
Selain itu juga dapat bermanfaat positif untuk kesehatan fisik maupun mental.
"Melalui senam, para lansia bisa selalu menjaga kesehatan dan kebugaran diri serta tetap dapat berkarya," ujarnya. (www.tribunnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar