Menjadi pikun dan memiliki respon yang semakin lambat adalah ketakutan setiap orang ketika bertambah tua. Parahnya, gaya hidup yang semakin modern justru sering membuat otak kita kurang terlatih, sehingga kemungkinan menjadi pikun semakin besar. Coba, kapan terakhir kali Anda menulis panjang dengan menggunakan pena dan kertas, atau berjalan kaki ke suatu tempat alih-alih naik mobil atau motor? Semakin mudah aktifitas kita dilakukan, semakin kurang terlatih otak kita.
Melatih kemampuan mental secara teratur bisa dilakukan sejak masih muda. Jika kita sudah biasa melakukannya, maka kesehatan otak kita akan terjaga. Ada dua cara untuk membuat otak tetap sehat dan aktif hingga usia senja, yaitu dari asupan nutrisi dan latihan mental.
Nutrisi untuk Kesehatan Otak
Bukan bayi saja yang membutuhkan nutrisi untuk kesehatan otak, melainkan juga manusia. Otak kita mungkin sudah tidak berkembang lagi saat kita sudah dewasa dan menjelang tua, namun kita masih bisa membuatnya tetap aktif. Caranya adalah dengan mengonsumsi sumber makanan yang mengandung nutrisi untuk otak, yaitu protein, lemak baik , vitamin B, vitamin E dan asam folat.
Bukan bayi saja yang membutuhkan nutrisi untuk kesehatan otak, melainkan juga manusia. Otak kita mungkin sudah tidak berkembang lagi saat kita sudah dewasa dan menjelang tua, namun kita masih bisa membuatnya tetap aktif. Caranya adalah dengan mengonsumsi sumber makanan yang mengandung nutrisi untuk otak, yaitu protein, lemak baik , vitamin B, vitamin E dan asam folat.
Sumber-sumber gizi ini ada pada makanan seperti ikan laut, putih telur, kedelai, sayur dan buah-buahan beraneka warna, serta kacang-kacangan. Selain menjaga kesehatan otak, kesehatan tubuh kita juga akan ikut terjaga.
Latihan Mental untuk Otak
Jangan terlalu bergantung pada perangkat canggih untuk melakukan aktifitas sederhana; bahkan, ada baiknya Anda sesekali menggunakan ‘cara lama’ untuk melakukan sesuatu. Misalnya, Anda bisa menghitung dengan coret-coretan di kertas untuk menghitung sesuatu yang sederhana dan bukannya dengan kalkulator. Seringlah berjalan kaki terutama jika hanya ingin ke tempat yang tak begitu jauh.
Jangan terlalu bergantung pada perangkat canggih untuk melakukan aktifitas sederhana; bahkan, ada baiknya Anda sesekali menggunakan ‘cara lama’ untuk melakukan sesuatu. Misalnya, Anda bisa menghitung dengan coret-coretan di kertas untuk menghitung sesuatu yang sederhana dan bukannya dengan kalkulator. Seringlah berjalan kaki terutama jika hanya ingin ke tempat yang tak begitu jauh.
Saat senggang, cobalah menulis dengan menggunakan pena dan kertas di dalam notes atau buku harian. Cara menulis ‘kuno’ ini justru jauh lebih baik dalam melatih kerja otak plus koordinasi syaraf motorik. Lakukan juga hobi yang mendorong kerja mental, misalnya membaca buku, bermain permainan papan seperti catur atau igo, mendengar musik klasik, mengisi TTS dan sebagainya. Ikutilah beberapa Tips agar Otak Tetap Aktif hingga Tua karena kesehatan otak yang terjaga berarti daya ingat yang tetap baik di usia senja. Setuju?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar