Berita Terkait
Adrian, anak umur 5 tahun pengidap Hepatitis B dan kanker hati, meninggal dunia Selasa (5/1). Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) yang turut menggalang dana untuk pengobatannya pun melakukan takziah ke kediaman keluarga Adrian di Kampung Kelapa Cagak, Desa Teluk Lada, Pandeglang, Banten, Rabu (6/1).
Direktur Program dan Operasional Pengurus Pusat LAZISNU Nur Rohman bersama rombongan datang ke rumah duka sebagai bentuk ungkapan belasungkawa. Ketua PP LAZISNU Syamsul Huda yang berhalangan hadir mengucapkan duka melalui sambungan telepon.
Mereka disambut hangat ayah Adrian, Susanto, didampingi relawan dan mahasiswa Banten. Pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada LAZISNU atas bantuan dan tali persaudaraan yang dijalin sebagai sama-sama keluarga besar NU. Dalam kesempatan itu LAZISNU menyerahkan dana santunan sebesar 5 juta rupiah hasil sumbangan dari masyarakat.
Rombongan dari LAZISNU menempuh perjalanan tujuh jam dari Jakarta menuju rumah duka. Medan yang sulit membuat waktu tempuh lebih lama dari yang diperkirakan. “Jalannya kayak kobangan kerbau di sawah,” kata Nur Rohman.
Ia mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah sudi membantu Adrian melalui rekening LAZISNU. Rohman berharap, bantuan menjadi amal ibadah yang membawa berkah bagi para dermawan.
Sebelum meninggal dunia, Adrian sempat menjalani pengobatan di Rumah Sakit Cipto Mengunkusumo (RSCM), Jakarta. Ia divonis dokter mengidap Hepatitis B dan kanker hati sehingga harus melakukan transplantasi hati dan karenanya membutuhkan biaya 1,2 miliar. Orang tuanya yang berpenghasilan 30 ribu rupiah per hari sebagai buruh tani tak sanggup menanggung biaya itu. (http://www.nu.or.id/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar