Persiapan Keuangan Masa Pensiun, Kenapa Penting...?
Masa pensiun
adalah tahapan yang cukup rawan bagi kondisi keuangan pekerja, pada
masa pensiun gaji yang biasanya diterima pekerja tidak akan datang lagi.
Seorang pekerja untuk dapat menikmati masa pensiun dengan baik memerlukan perencanaan keuangan yang baik. Masa
bekerja adalah masa yang baik untuk mempersiapkan bekal keuangan yang
akan digunakan pada masa pensiun. Bagaimanakah melakukan perencanaan
keuangan untuk mengumpulkan bekal itu?
Orang tua kita mempersiapkan
kita untuk mampu mengarungi kehidupan dengan mendidik moral, melatih
mental dan menyekolahkan untuk mendapatkan pengetahuan. Orang tua
memberikan nasihat-nasihat yang sangat berguna bagi kehidupan dan juga
menyekolahkan kita setinggi-tingginya yang bisa dibiayai oleh mereka.
Demikian juga kita mempunyai tanggung jawab pada diri kita sendiri dan
juga kepada keluarga yang dicintai, untuk bisa membiaya kehidupan semasa
pensiun dan sekaligus menunaikan kewajiban orang tua kepada anak yang
belum sempat ditunaikan pada saat kita memasuki masa pensiun. Untuk
mempersiapkannya maka perencanaan keuangan keluarga semakin dirasakan
penting untuk memenuhi kebutuhan keuangan masa pensiun seperti membiayai
pendidikan anak yang belum dewasa pada saat pensiun, atau sebagai
pencegahan agar keuangan kita tidak tergantung anak-anak atau sanak
keluarga.
Kalau
meperhatikan siklus hidup manusia maka rentang masa 1-6 tahun adalah
masa kanak-kanak. Usia 7-18 adalah masa sekolah dan bagi mereka yang
beruntung meneruskan pendidikan di Perguruan tinggi sampai mendapatkan
diploma, sarjana atau bahkan menamatkan studi pasca sarjana. Masa
panjang yang dialami adalah usia
25 sampai dengan 55 tahun, masa bekerja dan memperoleh penghasilan dan
usia yang umum bagi masyarakat pekerja Indonesia pensiun, masa 55 tahun
sampai dengan 75 tahun. Masa pensiun seseorang dapat berlangsung sampai
dengan 20 tahun atau bahkan lebih.
Perhatikan siklus/fase kehidupan kita pada umumnya seperti gambar berikut ini.
Dari rentang waktu tersebut diatas yang menjadi perhatian kita dalam membuat perencanaan keuangan untuk masa pensiun
adalah masa bekerja dari usia 25 sampai dengan 55 tahun atau 30 tahun
bekerja dan masa pensiun dari usia 55 sampai dengan usia 75 tahun atau
20 tahun masa pensiun. Untuk sebagian orang yang dikaruniai usia panjang
dapat mencapai usia 80 tahun bahkan lebih, artinya masa pensiun bisa
mencapai 25 tahun atau lebih. Setelah usia 55 tahun (masa pensiun),
penghasilan menurun, padahal biaya hidup cenderung meningkat atau
bertambah. Apakah kita sudah memikirkan bagaimana
membiayai kehidupan sepanjang 20-25 tahun setelah pensiun? Caranya
adalah seperti berikut ini....
Ingat
bahwa masa produktif adalah masa bekerja, pada masa ini keuangan
keluarga perlu dikelola dengan baik. Mengkonsumsi semua pendapatan
adalah cara terbaik menghancurkan kenyamanan keuangan pada masa pensiun.
Berbagai literatur menyarankan kegiatan menabung dan berinvestasi
adalah cara terbaik untuk mempersiapkan keuangan masa pensiun. Berapakah
besaran pendapatan yang harus ditabung dan dikonsumsi agar kita dapat
memperoleh keamanan keuangan masa pensiun kita?
Besaran pendapatan yang harus
ditabung atau di investasikan sangat bergantung kepada kebutuhan masa
pensiun yang akan datang. Biasanya
para perencana keuangan keluarga menyarankan 20-30% dari pendapatan
tidak dikonsumsi pada masa aktif, dana ini dialokasikan untuk tabungan
dan investasi. Berapa besaran ideal dana yang ditabung dan berapa
besaran dana yang harus diinvestasikan?
Besaran
Tabungan dan investasi yang diperlukan oleh seseorang adalah sangat
beragam bergantung tingkatan pendapatan dan gaya hidup yang
bersangkutan. Perlu diingat bahwa tabungan bukanlah sarana yang baik
untuk mempersiapkan dana masa pensiun. Tabungan disarankan hanya untuk
memenuhi kebutuhan dana darurat (emergency fund). Besaran yang umum
disarankan adalah 6 bulan sampai dengan 12 bulan besaran konsumsi
bulanan. Individu yang lebih konservatif mungkin perlu tabungan lebih
besar lagi untuk memenuhi rasa amannya.
Perencanaan investasi
untuk mendukung perencanaan keuangan masa pensiun lebih kompleks dari
perencanaan tabungan. Unsur penting yang perlu diperhatikan adalah
besaran dana yang diinvestasikan dan besaran hasil investasi. Penilaian
dan pemilihan sarana investasi tidak akan dibahas secara terinci pada
tulisan ini, mengingat banyak yang perlu dijelaskan. Berapakah besaran
investasi yang diperlukan oleh seseorang untuk mencukupi kebutuhan hidup
dimasa pensiun.
Misalkan pada saat pensiun
kita memerlukan pendapatan bulanan Rp. 10 juta per bulan berapakah nilai
investasi yang diperlukan? Untuk
mendapatkan pendapatan sebesar Rp. 10 juta perbulan diperlukan dana
investasi Rp. 1 milyar dengan asumsi tingkat hasil investasi 12% per
tahun atau 1 % perbulan. Angka tersebut belum memperhitungkan tingkat
inflasi tahunan, apabila tingkat inflasi tahunan 8% pertahun maka hasil
investasi harus lebih tinggi yaitu 20% per tahun agar kita tetap
mendapatkan imbal hasil Rp.10 juta per bulan. Apabila kita tidak
memperoleh
kesempatan investasi yang lebih baik alias tingkat hasil investasi
tetap 12% pertahun maka sekurang-kurangnya diperlukan dana investasi
sebesar Rp. 2 milyar untuk mendapatkan imbal hasil RP. 10 juta.
Bagaimana
kalau kita ingin mempertahankan tingkat kehidupan saat ini dengan
penghasilan Rp. 20 juta per bulan maka dana investasi yang diperlukan
bisa mencapai Rp. 4 milyar pertahun dengan asumsi tingkat hasil
investasi 12% dan inflasi 8 % pertahun. Perhitungan-perhitungan
diatas sangat
disederhanakan untuk mendapatkan perhitungan yang lebih akurat anda
dapat menghubungi profesional perencana keuangan keluarga/financial
advisor, sekaligus
memperoleh nasihat bagaimana merencanakan keuangan yang baik untuk
membiayai masa pensiun anda.
Anda dapat belajar kepada senior yang berhasil
menikmati masa pensiunnya dengan baik. Pada kesempatan yang lain
belajarlah juga dari para senior yang mengalami masa
pensiun dengan penuh kesulitan. Pada umumnya pekerja pada perusahaan
bonafid memperoleh banyak kemudahan atau berkecukupan pada masa dinasnya
melupakan perencanaan keuangan masa pensiunnya. Atau mungkin para
pekerja tersebut telah berusaha mempersiapkan masa pensiunnya namun
perhitungan yang tidak cermat menyebabkan
perencanaan gagal dan lagi-lagi mengalami masa pensiun yang pahit.
Janganlah masa pensiun anda menjadi taruhan segeralah buatlah rencana keuangan pensiun
dengan baik, bila perlu mintakan bantuan profesional perencanaan
keuangan atau certified financila planner untuk membuatkan perencanaan
keuangan pensiun anda. Sedia payung sebelum hujan itulah kata bijak
tetua kita. Ingat masa pensiun bisa 10 (sepuluh tahun), 20 tahun atau bahkan lebih lama dari 20 tahun, karenanya waspadalah!
Kapan
waktu yang baik untuk memulai pelaksanaan persiapan keuangan masa
pensiun anda? Kalau saat ini anda mempunyai waktu sepuluh tahun
menjelang pensiun maka anda sudah cukup terlambat melakukan persiapan
keuangan pensiun namun apabila ditunda lebih lama lagi maka kesulitan
keuangan dimasa pensiun akan semakin menjadi nyata. Waktu yang terbaik
mungkin adalah 5 tahun yang lalu atau 10
tahun yang lalu atau bahkan mungkin lebih dari 10 tahun yang lalu.
Prinsipnya persiapan keuangan masa pensiun adalah semakin cepat semakin
bagus, ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin bagus, tunggu apa lagi,
hati-hati jangan terlena dengan kondisi nyaman saat ini lihatlah
senior-senior anda yang tidak merencanakan keuangan pensiunnya secara
memadai.
Didit Purwono
Financial Advisor , PFC Certified
(Sumber: http://cara-hidupaman.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar