Senin, 21 Desember 2015

Yayuk Basuki Bertekad Perjuangkan Dana Pensiun Atlet


Bagi Yayuk, ketimbang bonus medali, justru lebih baik jika atlet mendapatkan jaminan hari tua.


Anggota Komisi X DPR RI Yayuk Basuki mengaku sedang memperjuangkan mantan atlet yang pernah membela Indonesia mendapat uang pensiun jika sudah tidak menjadi atlet.

"Saya sedang berjuang agar para atlet bisa menikmati hari tuanya dengan uang pensiunnya misalnya Rp2 juta, Rp3 juta atau berapapun jumlahnya," kata Yayuk Basuki saat menutup turnamen tenis antarmedia 2015 di lapangan tenis Jatidiri Semarang, Jateng, Minggu.

Menurut mantan petenis nasional tersebut, dengan adanya jaminan hari tua bagi para atlet itu menjadikan atlet bisa berlatih dengan serius dan benar-benar menjadi atlet yang mampu meraih prestasi maksimal tanpa memikirkan masa depannya saat sudah tidak menjadi atlet.

"Sekarang ini memang bonus yang diberikan kepada atlet seperti juara SEA Games mendapat Rp200 juta kemudian Asian Games Rp400 juta kemudian saya dengar untuk Olimpiade mendatang Rp5 miliar, tetapi kadang-kadang mereka sendiri bingung dalam membelanjakan uang itu. Kalau saya lebih baik dia mendapatkan jaminan hari tua," katanya.

Ia mengakui, memang menjadi atlet juga ada peran dari orang tua. "Tetapi kalau nantinya ada jaminan orang tua maka orang tua lebih mantap menjadikan anaknya menjadi atlet," katanya menegaskan.

Di sisi lain, kata Yayuk Basuki yang pernah menempati ranking 19 dunia saat menjadi profesional, dirinya merasa prihatin dengan perkembangan olahraga tenis sekarang ini. "Dulu era saya menjadi atlet hampir semua instansi menggalakkan olahraga ini di lingkungan pegawainya," katanya.

Padahal, kata dia, untuk memasyarakatkan olahraga tenis tentunya instansi pemerintah dan swasta memiliki peran yang sangat penting. "Saya masih ingat dulu pernah menemani beberapa pejabat seperti Moerdiono, Tanri Abeng, Ginanjar Kartasasmita, dan lain sebagainya. Ini tentu saja akan diikuti pegawai di bawahnya," katanya.

Dia menyatakan, kalau untuk yang tingkat junior atau di tingkat bawah, dirinya sudah menggelar turnamen tenis dan dirinya berharap turnamen tenis antarmedia ini nantinya bisa diperluas kepesertaannya dengan melibatkan instansi pemerintah dan swasta.

"Ini yang pertama kali kita gelar untuk kalangan media di Jawa Tengah dan karena yang pertama ya' seadanya dulu dan tahun berikutnya diharapkan lebih dari yang ini," katanya.

Turnamen tenis antarmedia Piala Yayuk Basuki yang bekerja sama dengan PWI Jawa Tengah tersebut berlangsung dua hari yaitu Sabtu (19/12) dan Minggu (20/12). Turnamen tenis berhadiah total Rp11 juta tersebut diikuti 16 pasangan dari media cetak maupun elektronik di Jawa Tengah. [Antara]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar