Selasa, 30 Desember 2014

Pemkab Bandung Barat Bagikan Kadeudeuh Kepada Pensiunan

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat memberikan uang kadeudeuh senilai total ratusan juta rupiah kepada para pensiunan pegawai negeri sipil dan keluarga dari PNS yang telah meninggal dunia. Uang kadeudeuh itu diharapkan dapat mendukung perencanaan selanjutnya para pensiunan PNS. Sekretaris Daerah Pemkab Bandung Barat, Maman S. Sunjaya mengatakan, uang kadeudeuh diberikan sebagai bentuk penghargan dari pemerintah. Dia menyampaikan hal itu di acara pemberian penghargaan dalam rangka pelepasan PNS purnabakti dan PNS aktif yang meninggal dunia tahun 2013 dan 2014, di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Ngamprah, Selasa (30/12/2014).
"Kita patut bangga, karena hingga kini baru dua kabupaten/kota di Jawa Barat yang memberikan perhatian lebih kepada para pensiuanannya, yaitu Pemerintah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Di samping tentunya Pemerintah Provinsi Jawa Barat," kata Maman.
Dia menekankan, PNS mesti menyiapkan masa pensiun sedini mungkin untuk menghindari post power syndrome, gejala yang muncul ketika seseorang melepaskan status sosial atau jabatan dalam institusi tertentu. Dengan adanya kesiapan, perencanaan program ketika pensiun bisa dilakukan dengan baik.
"Soalnya, bagaimanapun juga pensiun itu merupakan sebuah keniscayaan yang harus dihadapi oleh para PNS. Jadi, siap atau tidak, sebagai aparat pemerintah yang berstatus PNS, kita harus bisa mempersiapkan dan merencanakan masa tersebut dari sekarang," ujarnya.
Uang kadeudeuh dibagikan kepada total 114 orang. Sebanyak 105 pensiunan PNS Golongan IV mendapat kadeudeuh Rp 3 juta, 6 pensiunan PNS Golongan III dapat Rp 2,5 juta, dan 3 pensiunan PNS Golongan II dapat Rp 2,25 juta. Selain itu, 30 orang perwakilan keluarga PNS yang meninggal dunia juga memperoleh kadeudeuh sesuai kepangkatan PNS saat aktif.
Megahary Pudjihato, salah seorang perwakilan pensiunan PNS, mengapresiasi penghargaan yang diberikan pemerintah. Menurut dia, penghargaan itu menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap nasib para pensiunan PNS.
"Biasanya para pensiunan selalu merasa kebingungan mengenai apa yang harus dilakukan ketika mulai memasuki masa pensiun. Bahkan, tidak jarang ada yang mengalami post power syndrome karena sudah tidak memiliki kekuasaan lagi," tuturnya. (http://www.pikiran-rakyat.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar