Rabu, 24 Desember 2014

Bupati Kampar Kunjungi Lokasi Pelatihan Keterampilan P4S



Hanya selama 21 hari ditempa mengikuti pendidikan dan latihan menjahit, para ibu-ibu akan pulang kerumah, setelah itu akan diikutkan magang lagi di perusahaan agar lebih pandai.

Sekalipun hanya magang namun akan di gaji, kata Bupati Kampar H. Jefry Noer ketika memberikan arahan dan motivasi peserta menjahit yang diikuti mayoritas kaum perempuan Kampar, yang saat itu tengah asyik menyelesaikan jahitannya di Kubang Jaya Siakhulu Kabupaten Kampar pada Selasa (23/12/14).

Jefry Noer yang ketika berkunjung ke lokasi menjahit bersama Kepala Statistik Kabupaten Kampar Ruslan mengingatkan, kalau sudah mendapat penghasilan lebih nantinya agar jangan pula sampai menjual tanah atau kebun sawit yang di miliki karena itu merupakan investasi dan asset berharga, tetapi dapat di agunankan saja untuk mendapat modal atau tambahan modal untuk usaha.

Jadilah manusia tangguh dan mandiri, setelah menyelesaikan Diklat menjahit, artinya wanita yang mau bekerja keras untuk meraih kesuksesan dengan kemandirian usahanya sendiri dan tidak gampang putus harapan.

"Jangan asyik bergunjing dan ngomongin orang sepulang dari diklat di Bina Insan mandiri Kubang Jaya tetapi perbanyak ibadah dan kerja, Jangan lupa sholat malam, mohon pada Allah agar ilmu yang di dapat tidak hilang dan mudah mendapat order jahitan serta jangan lupa sedekah,"kata Jefry.

"Jangan takut miskin dengan bersedekah, harus yakin Allah akan mudahkan dan melipatgandakan rezeki dengan banyak sedekah, usai Jefry menyampaikan itu disambung teriakan ibu-ibu ditambah doa kami untuk kesehatan pak Bupati kami pak, agar sehat dan berhasil memimpin Kampar,teriaknya, aminn sambung Jefry Lagi.

Jangan pula menjadi wanita yang sombong dan angkuh sepulang dari menyelesaikan diklat menjahit, apalagi melecehkan suami di rumah termasuk kepada orang tua.

Sementara Ruslan Kepala statistik Kampar menyampaikan, sudah 4 Kabupaten saya kunjungi. "Baru kali ini saya jumpai langsung gebrakan nyata dan menyentuh pada kehidupan masyarakat, program kerakyatan dimana hasil dan manfaat langsung di rasakan masyarakat,"katanya.

Dengan program terbaru yang di kembangkan di P4S seperti pengembangan tanaman cabai dan bawang saja sudah dapt memberi hasil hingga jutaan, mudah-mudahan dapat terwujud apa yang di inginkan untuk menjadikan Kampar yang terlepas dari kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh, ujar Ruslan. Usai di lokasi menjahit,Jefry bersama Kepala Statistik Kampar Ruslan ke lokasi diklat Pertanian terpadu, yang sebagian peserta adalah para Kepala Desa bersama masyarakat.

Jefry menerangkan, Jadilah kepala Desa idola sepulang dari Diklat di P4S, segera buka usaha dan kembangkan karena Kades adalah teladan bagi masyarakat Desa disamping itu pula akan secepatnya punya penghasilan tambahan dari usaha sendiri melalui pertanian terpadu sesuai jurusan ilmu yang di pelajarai selama di P4S, dengan begitu ada tambahan penghasilan bahkan penghasilan yang dapat lebih dari sebagai Kades dan bukan dari uang masyarakat yang di dapat dengan menaikkan harga pengurusan pembuatan KTP, Surat tanah atau lainnya.

"Disamping itu untuk Ke depan, akan dilaksanakan penilaian bagi Kades Idola, siapa yang dahulu mendapat predikat kades idola di wilayah masing-masing, akan ada reward bagi Kades terpilih, dan akan ada hadiah khusus dari Bupati,"ujar Jefry.

Jefry berpesan, yakin akan hidup yang lebih baik dengan modal ilmu dan pertolongan Allah, karena itu jaga sikap dan kelakuan terutama dalam mencari rezeki,carilah yang halal,kata Jefry. (http://www.riauterkini.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar