PT Taspen mengatakan sebagian menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid Kedua telah menerima dana pensiun dari negara.
Taspen akan terus mengupayakan agar seluruh menteri KIB Jilid II beserta mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono menerima dana pensiun tersebut.
"Para menteri KIB Jilid II itu kan masih banyak yang melakukan kegiatan. Namun saya pastikan sebagian sudah terima uang pensiun itu, ya kurang lebih sekitar 48%," ungkap Direktur Utama PT Taspen Iqbal Lantoro di Jakarta, Selasa (11/10).
Iqbal menambahkan terkait posisi 19 mantan wakil menteri di era kepemimpinan Presiden SBY, PT Taspen masih belum memberikan uang pensiun. Pasalnya, masih banyak aspek-aspek yang belum diperoleh secara utuh oleh Taspen dalam pemberian dana pensiun kepada wakil menteri dan sampai saat ini masih dikaji.
"Kalau untuk posisi wamen memang masih baru. Karena aturannya baru dijajaki dan masih pelajari. Sehingga masih belum dapat diberikan," sambung Iqbal.
Khusus uang pensiun mantan Presiden SBY, Iqbal enggan menjelaskan secara rinci. Begitu juga untuk mantan Wapres Boediono. Ia menjelaskan uang pensiun untuk kedua mantan pemimpin itu tetap akan merujuk pada aturan.
"Jumlahnya tidak besar. Mereka juga akan dapat THT (tunjangan hari tua) sekali, dapat uang pensiun per bulan dari pemerintah," lanjutnya.
Lebih lanjut Iqbal menambahkan bahwa PT Taspen di tahun 2015 menargetkan dana kelolaan yang diperoleh mencapai Rp130 triliun atau meningkat dari tahun 2014 yang diproyeksikan di angka Rp120 triliun.
"Tahun 2015 dana kelolaan diperkirakan tumbuh 8,33% dari tahun 2014, dengan imbal hasil sekitar Rp10,6 triliun, naik dari tahun 2014 di angka Rp10,4 triliun," sambungnya.
Kenaikan dana kelolaan ini didorong oleh peningkatan layanan pembayaran manfaat pensiun dan pertambahan jumlah peserta program kesejahteraan PNS serta program jaminan sosial lainnya. (http://news.metrotvnews.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar