Sabtu, 15 maret 2014, untuk pertama kalinya saya mulai kembali salah satu hobi saya yang sempat vakum hampir setahun, yaitu gowes..alias sepedahan. Ya, hobi sekaligus sarana olahraga, menjadi hal yang sangat menyenangkan pagi itu. Bersama teman saya, bopik cak2, (begitu sebutannya) kami berdua mengarungi jalanan kota bandung yang sudah mulai ramai. Jam 7 pagi start dari jalan suci, menyusuri sudirman, kosambi, alun-alun, dan sampai di braga. Menyempatkan diri untuk sarapan bubur ayam, tepat di barisan bangunan vintage warisan kolonial, kontras. Sembari seruput coklat panas setelahnya, benar2 menjadi pagi yang sempurna. Lanjut perjalanan, kembali ke daerah kosa mbi yang merupakan markas bengkel sepedah.Semuanya ada dan terjangkau. Sekedar melihat2 sparepart dan sepedah2 lainnya. Cuci mata.
Puas cucimata, gowesan kami lanjutkan, merapat ke daerah –saya lupa namanya- yang jelas disana terdapat taman kota. Ini yang menarik. Empat tahun yang lalu, taman kota ini penuh semak2 tak terawat di tengah2 jalan raya. Sering dulu seliweran melewati taman2 ini tapi tak ada keinginan sedikitpun untuk singgah karena suasananya ygn “horor”. Kusam, berantakan, liar bak hutan rimba. Tetapi, pagi itu semuanya berubah. Semenjak negara api menyerang- loh? Aang??- semenjak walikota baru terpilih, banyak gebrakan yang dilakukan, salah satunya menata ulang taman kota, dan menguatkan brandnya. “indikator kota yang bersih, nyaman, dan menyenangkan adalah ketika taman2 kota (ruang terbuka publik) dipenuhi oleh orang-orang untuk berkumpul dan menikmati kehidupan” kurang lebih seperti itulah yang saya tangkap dari ungkapan walikota pada salah satu kesempatan di acara talkshow stasiun televisi swasta. Dan hari itu, saya melihat dan ikut merasakan sendiri, bahwa cikal bakal bandung kembali menjadi kota yang menyejukkan, mulai terlihat.
Adalah taman lansia, salah satu taman kota dengan tema “lansia”, yang secara subtansial didalamnya terdapat sarana olahraga alamiah semisal, jogging track, track batu2 buat telapak kaki, jembatan buat pemanasan sebelum olahraga, dan sebagainya. Semakin lengkap dengan adanya wifi yang menyelimuti setiap jengkal udara taman lansia, yang memang merupakan salah satu progam walikota, bahwa bandung kedepannya akan menjadi kota yg diselimuti wifi secara menyeluruh.
Bak sebuah oase di tengah padang pasir, lansia pun menjadi tempat yang mendamaikan, menenangkan, menyehatkan di tengah kota bandung. Menjadi lokasi yang tepat untuk rehat dan menikmati udara pagi selepas mengarungi jalanan kota dengan sepedah. Menjadi tempat yang tepat pula untuk berolahraga sembari menikmati dunia maya.taman Inilah bandung sekarang dengan berbagai perubahannya, dan masih banyak pula taman kota yang lebih bertema dan menarik untuk disinggahi. sampai sini dulu yaa tulisannya. @bigtresna
(http://bimagtresna.wordpress.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar