Senin, 09 Juni 2014

Mengenal Pramurukti, Perawat Pendamping Lansia yang Butuh Skill dan Kesabaran


(dtc)

Mungkin banyak yang baru mendengar istilah pramurukti. Ternyata pramurukti ini merupakan sebuah pekerjaan perawat. Tapi bukan perawat biasa, tetapi perawat lansia atau manula yang sehat ataupun sakit.

"Jasa pramurukti itu sangat lah luar biasa, mereka membantu merawat mendampingi pasien dengan penuh kasih dan sayang, tanpa memikirkan imbalan yang besar. Untuk itu, hanya masing-masing pengguna jasa lah yang lebih harus sadar bahwa jasa mereka tak bisa dinilai dengan nominal uang semata, ucapan terima kasih amatlah penting," cerita pembaca detikcom asal Yogyakarta, Endik Susanto dalam surat elektronik ke redaksi@detik.com, Sabtu (7/6/2014).

Para pramukrukti ini harus memiliki skill dan kualitas yang mumpuni. Mulai menggunakan peralatan medis ataupun non medis. Perawat ini juga mesti terampil memenuhi kebutuhan nutrisi juga perawatan luka.

"Juga soal kebersihan pasien, mobilitas pasien, fisioterapi, penggunaan alat-alat medis, tanggap kedaruratan dan lain-lain," terang Endik.

Profesi pramurukti ini tak sembarangan, ada proses pendidikan yang mesti dijalani. Yang sudah lulus juga mendapatkan sertifikat.

"Tapi tak sedikit orang yang menyepelekan pengabdian mereka, kadang-kadang disamakan dengan asisten rumah tangga, padahal jauh lebih mulia dan bermartabat. Apalagi diera yang semua orang super sibuk dan kekurangmampuan dalam merawat pasien di rumah," urainya.

Jasa pramurukti ini sangat luar biasa, mereka membantu merawat mendampingi pasien dengan penuh kasih dan sayang, tanpa memikirkan imbalan yang besar.

"Amatlah penting. Banyak pasien yang mereka rawat, dari sakit jantung, paru-paru, liver, gagal ginjal, pasca operasi, hipertensi, diabetes, kolesterol, parkinson, jompo, lumpuh, stroke, kanker, tumor dan masih banyak lagi," terangnya.

"Saya mohon untuk pihak terkait khususnya menteri kesehatan, dan dinas kesehatan untuk memperhatikan profesi pramurukti, agar bisa diakui keberadaannya atas jasanya di bidang kesehatan," tambahnya.
(Sumber: news.detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar