Minggu, 03 Januari 2016

Aktivitas Edukatif Masa Liburan


Hasil gambar untuk anak-anak bermain kasti
Liburan sekolah baru saja lewat. Anak-anak banyak menghabiskan waktu di depan layar televisi atau asyik ber-gadget ria. Mereka kurang aktivitas fisik. Bagaimana sebaiknya?
=====================

Anak-anak di era sekarang dapat dikatakan cenderung menghabiskan waktu senggangnya dengan bermain game di gadget atau berjam-jam tenggelam di warnet. Jauh dari aktivitas fisik yang menyehatkan. Berbeda dengan anak-anak zaman 1970-an atau 1980-an yang banyak mengisi waktu luang liburan dengan aktivitas fisik dengan permainan-permainan tradisional, seperti kasti, lompat tali, dan petak umpet.

Anak-anak seharusnya mengisi liburan dengan kegiatan yang positif serta berkesan. Bahkan, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa anak-anak perlu terlibat dalam kegiatan di luar ruangan untuk kesehatan tubuh (fisik) dan pikiran.

Kendati banyak orang merasa bahwa kegiatan di luar ruangan cuma membuang-buang waktu dan energi, sebagian besar pakar kesehatan menyarankan anak-anak mesti diberi pilihan  mengembangkan bakat serta kepribadiannya.

Sebab itu, biarkan anak-anak terlibat dalam kegiatan menyenangkan sekaligus mendidik demi tumbuh kembang mereka. Aktivitas apa yang sekiranya mampu memantik tumbuh kembang anak-anak? Berikut beberapa kegiatan edukatif untuk mengisi liburan anak-anak menurut Mag for Women.

Permainan berburu harta karun. Permainan ini sederhana saja: sembunyikan beberapa hadiah, kue, boneka atau snack di kebun. Kemudian, berikan peta petunjuk pada anak untuk mencarinya. Bilamana perlu, libatkan pula teman-temannya dalam permainan ini agar semakin seru dan asyik.

Ajarkan olahraga baru. Jika anak Anda tahu bagaimana memainkan game tertentu, ada baiknya mencoba mengajarkan permainan yang baru. Contoh, bila anak Anda sudah tahu cara bermain kasti, ajaklah ke lapangan badminton lalu ajarkan dia cara memainkannya.  Dengan cara seperti ini, si anak bisa tahu lebih banyak tentang olahraga lain. Ada pengetahuan baru yang menyelusup ke dalam benaknya.

Ajarkan cara berkebun. Berkebun merupakan salah satu kegiatan edukatif dan menyenangkan. Kegiatan ini akan mendidik anak ihwal cara mencintai lingkungan sekitar. Berkebun tidak hanya mengenalkan anak mengenai berbagai jenis tanaman, pun mengajarkan anak tentang cara menanam dan merawat tanaman. Di sini Anda memberi kesempatan anak menemukan hobi baru.

Belajar menggunakan teknologi. Selama liburan, anak-anak memiliki waktu cukup banyak untuk mengeksplorasi hal-hal baru, terutama teknologi baru. Ini merupakan waktu yang tepat bagi Anda mengajari anak sesuatu yang baru. Ajarkan anak ihwal sebuah program komputer baru atau belajar meng-klik foto lalu mengeditnya.  Anak akan senang melakukan hal itu. Anda bisa mengajarinya selama sepekan dan pada hari Ahad, Anda barangkali memiliki "sesi foto keluarga". Dalam sesi ini, anak dapat belajar menjadi seorang fotografer, sedangkan Anda dan isteri bisa berperan sebagai model. Anda juga dapat membantu anak mengedit dan mencetak foto tersebut. Sungguh menyenangkan,

Kegiatan indoor. Kalau Anda ingin menjaga anak tetap berada di dalam ruangan lantaran barangkali anak sedang tidak sehat secara fisik untuk terlibat dalam olahraga atau kegiatan di luar ruangan, Anda dapat menyusun rencana kegiatan anak di rumah.  Misalkan, Anda dapat meminta anak membuat lembar memo dari bahan limbah atau membuat kompetisi menulis esai atau hanya memintanya melukis. Bahkan, Anda juga bisa mengajarkan origami sehingga anak dapat membuat hadiah buat teman-temannya pada hari ulang tahun.

Itulah sejumlah kegiatan edukatif untuk mengisi liburan anak. Liburan bukan cuma soal bersenang-senang, namun juga waktu yang tepat untuk mengajarkan anak mengenai pengetahuan baru –terutama yang mampu mmebuat anak menyenangi aktivitas fisik yang optimal. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar