Minggu, 13 September 2015

MU’JIZAT MERAWAT ORANG TUA

Ketika anak kita menemukan jodohnya, dan mendapatkan wanita cantik yang berhasil merebut seluruh hatinya, tidak jarang orang yang pertama menjadi musuh si Anak adalah orang tuanya sendiri.
Orang tua yang semula begitu mulia, mendadak terasa menjadi sangat cerewet, dan menjadi sumber masalah rumah tangga. Apalagi bila si anak (laki-laki) tidak berhasil menyatukan hati istrinya dengan ibundanya.

Anehnya anak-anak yang merawat orang tuanya sampai wafat, kebanyakan di cintai Allah, hal itu tercermin dalam karir hidupnya di Dunia, dan mereka cenderung menjadi orang yang sukses.

Mu'jizat Orang Tua, dapat kita temukan dalam sejarah hidup seorang sahabat di bawah ini:

--o0o--

Ketika ibu dari Iyas bin Muawiyah wafat, Iyas  meneteskan air mata tanpa meratap, lalu beliau ditanya seorang sahabat tentang sebab  tangisannya,

Jawabnya, "Allah bukakan untukku beberapa pintu untuk masuk surga,  sekarang, satu pintu telah ditutup."

Begitulah, orangtua adalah pintu surga, bahkan  pintu yang paling tengah di antara pintu-pintu yang lain.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"ORANG TUA adalah PINTU  SURGA  YANG PALING TENGAH, terserah kamu, hendak kamu  terlantarkan ia, atau kamu hendak menjaganya."
(HR Tirmidzi)

Al-Qadhi berkata,  " Maksud pintu surga yang paling tengah  adalah pintu yang PALING BAGUS dan PALING TINGGI.

Dengan kata lain,  sebaik-baik sarana yang bisa mengantarkan seseorang ke dalam surga dan meraih  derajat yang tinggi adalah dengan mentaati orangtua dan menjaganya."

Bersyukurlah jika kita masih memiliki orangtua,  karena di depan kita masih ada pintu surga yang masih terbuka lebar.

Terlebih bila orangtua telah berusia lanjut.

Dalam kondisi tak berdaya, atau mungkin sudah  pelupa, pikun dan terkesan cerewet,

atau tak mampu lagi merawat dan menjaga dirinya sendiri, persis  seperti bayi yang baru lahir.

SUNGGUH TERLALU, ORANG YANG MENDAPATKAN ORANG  TUANYA BERUSIA LANJUT, TAPI IA TIDAK MASUK SURGA,  PADAHAL KESEMPATAN BEGITU MUDAH BAGINYA.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,  "Sungguh celaka... sungguh celaka... sungguh celaka..",
lalu  Seseorang bertanya "Siapakah itu wahai Rasulullah?"
Beliau bersabda,  "Yakni orang yang mendapatkan salah satu orang tuanya, atau kedua  orang tuanya berusia lanjut, namun ia tidak juga bisa masuk surga."
(HR Muslim)

Ia tidak masuk surga karena tak berbakti, tidak  mentaati perintahnya, tidak berusaha membuat senang hatinya, tidak  meringankan kesusahannya, tidak menjaga kata-katanya, dan tidak merawatnya  saat mereka tak lagi mampu hidup mandiri.

SAATNYA BERKACA DIRI,  SUDAHKAH LAYAK KITA DISEBUT SEBAGAI  ANAK YANG BERBAKTIi?  SUDAHKAH LAYAK KITA MEMASUKI PINTU SURGA YANG  PALING TENGAH?

Nasihat ini baik kita sampaikan kepada anak-anak kita..

Wallahu 'a'lamu bishawab..

Al Faqir
(http://www.dalimahospital.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar