Minggu, 15 Juni 2014

Berinvestasi Aman untuk Hari Tua yang Nyaman


DR ZAENAL ABIDIN MH. KES, KETUA UMUM PB IDI
DR ZAENAL ABIDIN MH. KES, KETUA UMUM PB IDI DR ZAENAL ABIDIN MH. KES, KETUA UMUM PB IDI


Siapa yang tidak ingin hidup nyaman di hari tua? Tentu saja semua orang menginginkannya. Berangkat dari keingingan seperti itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zaenal Abidin mengaku selalu mencoba menyisihkan sebagian pendapatannya untuk diinvestasikan.

Kendati hingga saat ini masih berinvestasi pada investasi yang bersifat konvensional, yakni deposito, pria kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan, ini mengaku ingin mencoba instrumen investasi lainnya yang lebih menguntungkan seperti reksa dana ataupun saham.

“Sekaang ini memang kami sisihkan uang di deposito, karena memang relatif aman. Tetapi ke depan, saya dan istri juga akan mencoba instrumen investasi lainnya,” ungkap dia.

Selama ini, kendati penghasilannya dan istri sebagai dokter tidak terlalu besar, tetapi keduanya berusaha untuk menyisihkan sebagian pendapatan secara pasti. Pasalnya, dia dan istri bukanlah pegawai negeri sipil yang hari tuanya dijamin sepenuhnya oleh negara. “Kami ‘kan bukan PNS yang dijamin negara. Jadi harus pintar meyiisihkan untuk hari tua,” kata dia.

Meskipun pekerjaan sebagai dokter tidak mengenal usia, tetapi Zaenal dan istri ingin bekerja hingga usia 60 tahun. Karena itu, Zaenal pun mengaku sudah memulai belajar untuk berinvestasi emas, yang dinilai lebih menguntungkan dan relatif aman.

“Karena memang ‘kan waktu saya dan istri untuk ke usia pensiun ‘kan tidak lama lagi. Saya sekarang sudah 48 tahun, istri 38 tahun, jadi inginnya kami memang ke investasi yang lebih menguntungkan dan tentunya tetap aman. Sekarang kami juga sudah mulai belajar investasi emas,” terang dia.

Pekerjaannya yang cukup padat dalam menangani pasien dan memperjuangkan aspirasi dokter, membuat Zaenal tidak memiliki waktu khusus untuk memantau investasi yang berisiko tinggi. Demikian pula dengan sang istri yang juga berprofesi sebagai dokter.

Dalam menyimpan aset, Zaenal pun mengaku menyerahkan kewenangan tersebut kepada istri, kendati juga melalui proses diskusi antara keduanya. Hal tersebut, menurut dia, bertujuan agar investasi yang dilakukan dapat teradministrasi dengan baik. “Memang sebaiknya itu dikelola satu kantong saja,” tambah dia.

Pria yang hobi membaca ini pun berharap, dengan investasi yang aman dan menguntungkan, dia dan sang isti dapat hidup lebih nyaman di hari tua. (http://www.investor.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar